0
News
    Home Aceh Berita Featured Mualem Spesial

    Video Pidato Mualem Viral Lagi Usai Insiden Bendera Bulan Bintang, Realisasi MoU Helsinki Baru 35 Persen - Inilah

    3 min read

     

    Video Pidato Mualem Viral Lagi Usai Insiden Bendera Bulan Bintang, Realisasi MoU Helsinki Baru 35 Persen

    Oleh
    Share

    Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem saat memberikan sambutan di peringatan 20 tahun damai Aceh, pada Agustus 2025 lalu. (Foto: Dok. Bithe).

    Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

    Kecil
    Besar

    Video pidato Gubernur Aceh Muzakkir Manaf atau Mualem kembali viral di media sosial, menyusul insiden pengibaran bendera bulan bintang dalam aksi massa di Lhokseumawe beberapa hari lalu. Pidato tersebut disampaikan Mualem saat peringatan 20 tahun penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Perdamaian Aceh di Helsinki, Jumat (15/8/2025).

    Dalam pidatonya, Mualem menyampaikan refleksi atas perjalanan dua dekade perdamaian Aceh. Ia menilai realisasi janji Pemerintah Pusat kepada Aceh belum berjalan maksimal sejak konflik bersenjata antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Republik Indonesia berakhir pada 2005.

    Rekaman itu menunjukkan Mualem tampak emosional saat mengenang proses perundingan damai di Helsinki, Finlandia. Ia mengingat kembali harapan besar masyarakat Aceh kala MoU ditandatangani, saat dirinya masih menjabat Panglima Komando kombatan GAM.

    Menurut Mualem, selama 20 tahun terakhir, pemenuhan komitmen MoU Helsinki untuk Aceh baru sekitar 35 persen. Berbagai kendala disebut membuat sejumlah agenda penting tersendat.

    Salah satu yang disorot adalah persoalan penyediaan dan pembebasan lahan bagi mantan kombatan GAM sebagai bagian dari proses reintegrasi ekonomi pascakonflik.

    Baca Juga:

    “Dari mulai Menteri Pertahanan Pak Sofyan Djalil dulu, sampai AHY, kemudian berganti lagi ke Menteri yang sekarang, tak sejengkal pun terwujud," ujar Mualem.

    Ia juga mengkritik pola birokrasi yang dinilai berulang dan tidak berkesinambungan setiap kali terjadi pergantian pejabat di tingkat pusat.

    “Tiap ganti Menteri ajukan lagi. Ganti lagi, buat lagi, terangkan ulang lagi. Selalu begitu. Ini persoalan," katanya.

    Meski menyampaikan kritik, Mualem meminta mantan kombatan dan masyarakat Aceh tetap menahan diri dan mengikuti jalur politik serta pemerintahan yang berlaku. Ia menyatakan akan membawa langsung persoalan Aceh ke tingkat Presiden.

    “Karena selepas ini, saya akan temui pak Prabowo (Presiden) untuk membahas apa-apa yang sudah terwujud, dan apa yang diberikan”, ungkapnya.

    Baca Juga:

    Viralnya kembali pidato tersebut terjadi di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap situasi keamanan di Aceh. TNI baru-baru ini membubarkan aksi demonstrasi di Lhokseumawe yang disertai pengibaran bendera bulan bintang, simbol yang kerap diidentikkan dengan GAM.

    Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menegaskan pembubaran dilakukan secara persuasif dan sesuai ketentuan hukum.

    “TNI menegaskan pelarangan pengibaran bendera bulan bintang didasarkan pada ketentuan hukum yang berlaku karena simbol tersebut diidentikkan dengan gerakan separatis yang bertentangan dengan kedaulatan NKRI,” ujar Freddy dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (27/12/2025).

    Freddy menjelaskan, aksi berlangsung sejak Kamis (25/12/2025) hingga Jumat dini hari. Aparat juga menemukan senjata api jenis pistol serta senjata tajam berupa rencong di lokasi aksi.

    Menurut TNI, langkah penertiban dilakukan untuk menjaga ketertiban umum dan mencegah potensi konflik di tengah upaya pemulihan Aceh pascabencana.
     

    Baca Juga:

    Komentar
    Additional JS