Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Madas Ormas Spesial

    Wawali Surabaya Kecam Aksi Ormas Usir Nenek Usia 80 Tahun dari Rumahnya, Desak Kepolisian Usut Tuntas -

    2 min read

     

    Wawali Surabaya Kecam Aksi Ormas Usir Nenek Usia 80 Tahun dari Rumahnya, Desak Kepolisian Usut Tuntas

    Share
    Wawali Armuji saat mendatangi rumah Nenek Elina yang rata dengan tanah. Foto: Ist/Nt

    Surabaya-JATIMTERKINI.COM: Aksi oknum Ormas yang disebut-sebut bernama Madas, yang mengusir paksa Nenek berusia 80 tahun dan merobohkan rumahnya mendapat reaksi keras dari Wawali Surabaya, Armuji. Armuji mengecam atas aksi premanisme tersebut.

    Armuji menilai tindakan para pelaku telah melampaui batas kemanusiaan dan menunjukkan sikap brutal terhadap seorang lansia. Armuji mengaku mendapatkan keterangan langsung dari saksi di lokasi kejadian saat mendatangi rumah Nenek Elina Widjajanti yang berada di kawasan Dukuh Kuwukan, Kecamatan Sambikerep.

    “Saya mendapat keterangan bahwa orang-orang yang menyeret, membopong, dan mengusir nenek ini menggunakan seragam ormas Madas,” tegas Armuji ketika berada di lokasi kejadian.

    Iwan Effendy, salah satu saksi mengatakan, kelompok tersebut bertindak sewenang-wenang tanpa menunjukkan bukti hukum apa pun atas klaim kepemilikan rumah.

    “Mereka main hakim sendiri. Saat kami minta bukti pembelian rumah dan penetapan pengadilan, mereka tidak bisa menunjukkan apa-apa. Mereka hanya bilang ada, ada saja, tapi tidak pernah ditunjukkan,” ujar Iwan pada awak media.

    Dikatakan Iwan, para pelaku juga mengakui tidak memiliki putusan pengadilan sebagai dasar pengosongan rumah. Namun, mereka tetap memaksa Nenek Elina keluar dari rumah yang telah lama ditempatinya itu.

    Sementara, Armuji secara tegas mendesak aparat penegak hukum untuk segera bertindak. Ia mendesak Kapolda Jawa Timur dan Kapolrestabes Surabaya agar mengusut tuntas dan menindak para oknum yang terekam dalam video viral tersebut.

    “Saya mohon kepada Pak Kapolda dan Pak Kapolrestabes Surabaya untuk segera menindak oknum-oknum Madas ini,” terang Armuji.

    Politisi PDI Perjuangan ini juga meminta agar internal Ormas Madas mengambil sikap tegas dengan melaporkan anggotanya sendiri ke kepolisian.

    “Organisasinya juga harus bertanggung jawab. Laporkan oknum-oknumnya ke polisi. Ini sudah tindakan brutal terhadap nenek 80 tahun. Warga Surabaya, bahkan masyarakat Indonesia, pasti mengecam perbuatan ini,” tegas Armuji.

    Dalam kesempatan itu, Armuji juga menyoroti peran RT dan RW yang terkesan ‘diam’ atas aksi brutal yang menimpa warganya. Bahkan, Armuji mempertanyakan komitmen kedua perangkat lingkungan tersebut dalam melindungi warganya. Armuji menilai adanya indikasi pembelaan terhadap pihak yang diduga menyuruh pembongkaran rumah Nenek Elina.

    “Sampeyan bilang tidak tahu itu tidak mungkin. Dari omongan panjenengan berdua, kok terkesan membela seseorang bernama Samuel. Indikasinya jelas. Panggil yang bersangkutan dan suruh datang ke sini,” tambah Armuji.

    Kasus ini kini viral dan menjadi sorotan publik. Diharapkan kasus-kasus seperti ini tidak terulang lagi, demi menegakan hukum dan keadilan bagi masyarakat. (red)

    Komentar
    Additional JS