Insentif 34.000 Peserta Prakerja Masih Tertahan, Kok Bisa? - CNBC Indonesia
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
News
04 June 2020 10:35
Foto: infografis/ mengenal program kartu pra kerja/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana (Project Management Office/PMO) Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan pihaknya masih belum bisa untuk melakukan transfer insentif kepada 34.000 peserta Kartu Prakerja. Pasalnya data nomor induk kependudukan (NIK) e-wallet peserta dengan NIK yang didaftakan dalam program Prakerja berbeda.
"Ada sekitar 34.000 [peserta yang tertahan insentifnya]. Disebabkan rekening atas NIK berbeda, rekening belum di KYC [know your customer] atau rekening tutup," kata Panji kepada CNBC Indonesia, Rabu (3/6/2020).
Oleh karena itu, Panji mengimbau kepada masyarakat yang berencana untuk mendaftar menjadi peserta Prakerja, pastikan agar NIK antara e-wallet dan NIK yang didaftarkan di situs prakerja sama. Dalam artian rekening yang digunakan untuk menerima insentif Prakerja merupakan milik pribadi.
Menurut Panji tidak ada solusi tercepat agar insentif itu bisa segera ditransfer ke 34.000 peserta. Pasalnya, pengubahan indentitas diri hanya bisa dilakukan di dalam secara sistem melalui situs Prakerja. PMO atau Komite Prakerja pun tidak diperbolehkan secara hukum untuk mentransfer insentif ke nomer rekening selain peserta.
"Untuk peserta yang keburu mendaftarkan rekening atas nama orang lain, harus menunggu fitur pengubahan rekening di dashboard Prakerja," ujarnya.
"Fitur untuk mengubah atau mengupdate akun di dashboard situs masih dalam pengembangan oleh tim engineering. Harapannya ini bisa kita selesaikan dalam waktu dekat," kata Panji melanjutkan.
Panji pun mengimbau kepada masyarakat yang kelak ingin mendaftar sebagai peserta program Prakerja, pastikan nomer HP yang terdaftar pada akun Prakerja sama dengan nomor HP pada akun e-wallet-nya.
Selain itu, dana insentif yang disalurkan ke akun e-wallet pilihan peserta dapat dicairkan melalui layanan tarik tunai di berbagai ATM.
"Bila kamu memilih akun e-wallet seperti LinkAja, OVO, atau GoPay sebagai metode penyaluran insentif Kartu Prakerja, pastikan akun e-wallet kamu sudah di-upgradesupaya aman," jelas Panji.
"Pakai rekening atas nama sendiri dan pastikan pakai NIK sendiri. Untuk yang rekeningnya sudah non aktif, segera aktifkan kembali, dengan BNI atau e-wallet operator," kata Panji melanjutkan.
(tas/tas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar