PSSI Tegaskan Tak Ada Negosiasi Lokasi TC - viva
- VIVA/Pratama Yudha
VIVA – Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, menegaskan jika organisasinya memiliki alasan kuat enggan meloloskan niatan manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang ingin melakukan pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan.
Menurutnya, hal itu berkaitan dengan sempitnya waktu yang dimiliki Timnas Indonesia jelang berlaga di Piala Asia U-19, Oktober mendatang.
Shin Tae-yong Kritik PSSI, Bawa-bawa Ratu Tisha dan Indra Sjafri
"Sampai saat ini jadwal dari federasi termasuk dari Satuan Tugas Timnas Indonesia, TC digelar di Indonesia. Hal ini terus kami komunikasikan dengan Shin Tae-yong," ujar Yunus kepada wartawan di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis 18 Juni 2020.
Fakta Mengenaskan Ronaldo Setelah Juventus Gagal Juara Coppa Italia
"Terakhir komunikasi dua hari lalu dengan wasekjen. Hari ini, kami ada koordinasi lagi dalam rangka pematangan rencana untuk TC," jelasnya.
Sebelumnya, pelatih asal Korea Selatan itu mengaku sudah ingin kembali ke Indonesia untuk menunaikan tugasnya secara langsung di depan anak-anak asuhnya. Selama ini, dia hanya memimpin latihan dengan cara virtual.
Namun, mengetahui situasi Indonesia yang jumlah penderitanya makin meningkat setiap hari, dia jadi ragu untuk kembali ke Tanah Air. Malah, dia mengusulkan buat TC di Korsel lantaran kasus COVID-19 di Negeri Ginseng sudah lebih terkontrol.
Namun, permintaan eks juru taktik Timnas Korsel itu tampaknya tak bakal dipenuhi oleh PSSI. Hal itu semakin dikuatkan oleh pernyataan Ketua Satgas Timnas, Syarif Bastaman, yang dengan tegas mengatakan Shin Tae-yong.
Dikatakan Syarif, Shin Tae-yong tak bisa negosiasi soal lokasi TC. Sebab, dia adalah pihak yang dipekerjakan. Sementara, PSSI bertindak sebagai pemberi kerja.
"Prinsipnya begini, kalau dalam kontrak, PSSI adalah pemberi kerja. Jadi, sebagai profesional siapa pun itu termasuk coach Shin patut mengikuti kehendak dari pemberi kerja dengan memberikan pelayanan berupa kecakapan teknisnya dalam melatih. Jadi soal waktu, tempat, dan metode sebetulnya itu ranah PSSI," ucap Syarif.
Syarif menilai TC di Indonesia bakal berjalan lebih efektif mengingat waktu persiapan Timnas U-19 jelang Piala Asia U-19 2020, Oktober mendatang, cuma sedikit.
"PSSI ngotot TC dilaksanakan di Jakarta dalam pengertian saat ini kondisinya sudah sangat mepet. Jadi, kami tidak mau main-main karena event Piala Dunia U-20 tahun depan, pertaruhan nama baik bangsa dan negara ada di pundak PSSI," kata Syarif.
"Upaya terbaiknya ya jangan negosiasi. Ikuti saja kemauan si pemberi kerja. Jadi, gak ada ruang untuk negosiasi," tutur dia.
Komentar
Posting Komentar