Dear Barcelona, Sudah Lupakah dengan La Masia? - detik
Akademi sepakbola milik Barcelona, La Masia, disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Ironisnya, kini banyak bakat di La Masia yang justru tak dapat jaminan masuk tim utama.
Lionel Messi, Gerard Pique, Sergio Busquets, Andres Iniesta, hingga Xavi Hernandez adalah deretan jebolan La Masia yang memberi pengaruh besar atas kesuksesan Barca setidaknya dalam dua dekade terakhir.
Mereka berhasil membawa Blaugrana dua kali merebut treble winner, yakni pada 2009 dan 2015. Barca bahkan bisa dikatakan sebagai tim yang menakutkan pada saat itu.
Meski punya tempat penghasil bintang, Barca tak jarang raji belanja jor-joran untuk membawa pemain dari luar La Masia. Sebut saja Thierry Henry, David Villa, Alex Song, Neymar, Philippe Coutinho, Arturo Vidal, Luis Suarez, Antoine Griezmann, Frenkie de Jong, dan baru-baru ini adalah Miralem Pjanic.
Situasi itu tak jarang membuat pemain binaan La Masia dicomot klub lain dan mendapatkan sinar cerah. Seperti halnya Maurio Icardi, Hector Bellerin, Andre Onana, Thiago Alcantara, hingga Cesc Fabregas.
Nama terakhir bersinar di Arsenal dan sempat menjadi kapten. Barca akhirnya memboyong kembali Fabregas dengan harga yang tak murah, namun gagal bersinar di Camp Nou.
Pada pertengahan musim ini Barca justru meminjamkan gelandang muda jebolan La Masia, Carles Alena, ke Real Betis. Di sisi lain, Riqui Puig masih belum dapat banyak kesempatan mengisi lini tengah Blaugrana.
Barca seperti belum bisa memaksimalkan bakat-bakat dari La Masia. Atau memang bukan klub yang selalu punya proyek jangka panjang terhadap bibit muda.
Marc Jurado, bek 16 tahun, yang meniti karier di La Masia, baru-baru ini memilih untuk hengkang. Dia dikabarkan sudah sepakat untuk gabung Manchester United.
Jurado menolak tawaran Barcelona untuk bermain di Juvenil B dan ditambah dengan kenaikan gaji. Dia memilih mengadu nasib ke Inggris daripada dikontrak Barca selama tiga tahun.
Media Inggris, Standard, menilai bahwa Jurado merupakan salah satu pemain yang paling menjanjikan di generasinya. Saat ini, Jurado merupakan bagian dari tim Barcelona Juvenil A, yang diproyeksikan menembus Barcelona B.
Sebagai bek kanan, Jurado cukup produktif dengan catatan enam gol untuk tim FCB Cadete B dalam satu musim.
"Tidak pernah mudah untuk meninggalkan tim yang telah memberi Anda segalanya. FC Barcelona telah menjadi rumah kedua saya, keluarga kedua saya, tempat saya berkembang sebagai pemain dan sebagai pribadi," tulis pernyataan Jurado.
"Hari ini saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal, tetapi tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada setiap orang yang telah membantu saya di sini sejak 2011."
Kebiasaan Barca yang suka membeli pemain dari klub lain daripada mengoptimalkan jebolan La Masia, dikritik oleh Rivaldo. Legenda klub tersebut menilai Barca harus lebih sering melihat ke La Masia.
"Mereka selalu berbicara tentang pemain seperti Xavi, Iniesta, dan Puyol, namun para pemain tersebut telah meninggalkan klub. Sejak itu, kami belum melihat pemain berkualitas baru datang dari La Masia," ujar Rivaldo, yang dimuat Sport English, pada pertengahan Juni 2020.
"Barcelona harus lebih melihat La Masia dan mengurangi mencari pemain dari luar klub. Menurut saya, klub tidak perlu memperkuat dari luar. Mereka memiliki struktur yang luar biasa dan harus fokus bergerak melalui talenta muda baru," tegasnya.
Setelah mendapatkan Pjanic, Barca belum berhenti memburu pemain-pemain jadi dengan harga yang tinggi. Sejauh ini ada Lautaro Martinez yang disebut-sebut sangat diinginkan Barca.
(ran/krs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar