Di Mata Najwa, Ledia Akui Pemerintah Kurang Konsultasi Publik UU Cipta Kerja - Pikiran Rakyat
/https%3A%2F%2Fassets.pikiran-rakyat.com%2Fcrop%2F0x0%3A0x0%2Fx%2Fphoto%2F2020%2F10%2F07%2F4096990981.jpg)
Hadir empat nara sumber yang dihadirkan dalam acara tersebut. Yakni Supratman Andi Atas Ketua Badan Legislasi DPR, Ledia Hanifa Amaliah, Anggota Baleg DPR Fraksi PKS; Haris Azhar, Direktur Eksekutif Lokatara; dan perwakilan dari pemerintah.
Dalam acara tersebut Anggota Baleg DPRFraksi PKS, Ledia Hanifa Amaliah, mengatakan seharusnya penyusunan Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja perlu konsultasi publik.
"Harusnya (konsultasi publik,red) lebih dari itu. Tapi ya karena pandemi covid-19 jadi tak optimal," ujar Ledia di tayangan Mata Najwa, Rabu malam 7 Oktober 2020.
Komentar
Posting Komentar