Dipecat Man United, Solskjaer Kalah dari Mourinho dan Van Gaal - Okezone
MANCHESTER – Masa depan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih Manchester United berada di ujung tanduk. Menurut laporan media-media Inggris seperti Daily Mail dan The Sun, manajemen Man United sudah menghubungi pelatih asal Argentina, Mauricio Pochettino, untuk menggantikan posisi Solskjaer.
Kabarnya, manajemen Man United sudah kehilangan kesabaran kepada Solskjaer. Sebab, hampir dua tahun menangani Man United, tak ada perubahan berarti yang diberikan pelatih asal Norwegia itu kepada Setan Merah.
(Solskjaer gagal angkat performa Man United)
Benar, Man United musim lalu lolos ke semifinal Piala FA, Piala Liga Inggris dan Liga Eropa, serta finis di posisi tiga Liga Inggris 2020-2021. Namun, performa Man United terjun bebas musim ini.
Terbukti dalam tiga laga awal Liga Inggris 2020-2021, Man United hanya mengemas tiga angka. Terbaru, David de Gea dan kawan-kawan dihajar tim tamu, Tottenham Hotspur, dengan skor 1-6.
Jika benar dipecat, catatan Solskjaer jauh lebih buruk ketimbang dua pelatih permanen Man United sebelumnya, yakni Louis van Gaal (2014-2016) dan Jose Mourinho (2016-2018). Kenapa dibilang lebih buruk?
Dibilang lebih buruk karena Solskjaer gagal memberikan trofi bersama Man United. Selama hampir dua tahun menangani Man United, prestasi Solskjaer seperti yang disebutkan di atas, yakni lolos ke semifinal Piala FA, Piala Liga Inggris dan Liga Eropa, serta finis di posisi tiga Liga Inggris 2020-2021.
Bagaimana dengan Van Gaal? Pelatih berpaspor Belanda itu masih sanggup membawa Man United menjuarai Piala FA 2015-2016 setelah menang tipis 2-1 atas Crystal Palace di partai puncak.
Mourinho malah jauh lebih baik lagi. Selama hampir 2,5 tahun menangani Man United, Mou –sapaan akrab Mourinho– memberikan tiga trofi bagi publik Old Trafford. Sebut saja Community Shield 2016, Liga Eropa dan Piala Liga Inggris 2016-2017.
(Mourinho bawa Man United juara Liga Eropa)
Karena itu, jika nantinya Solskjaer masih diberi waktu oleh manajemen Man United untuk berbenah, pantang bagi pelatih 47 tahun itu untuk menyia-nyiakannya. Sebab, di era sepakbola modern saat ini, jarang ada klub yang berbaik hati mau mempertahankan pelatih yang tak kunjung memberikan gelar bagi mereka.
Pengecualian dilakukan manajemen Liverpool. Dalam kurun 2015-2018, Jurgen Klopp gagal memberikan trofi bagi Liverpool. Namun, berkat kesabaran dan dukungan dari manajemen, Klopp kini mengubah Liverpool sebagai salah satu klub kuat di dunia. Terbukti dalam dua tahun terakhir, Klopp memberikan empat trofi bagi Liverpool, termasuk gelar Liga Champions dan Liga Inggris.
Komentar
Posting Komentar