Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Armenia Azerbaijan Featured NATO Turki

    NATO Berharap Turki Bantu Damaikan Armenia-Azerbaijan - Sindonews

    3 min read

     

    NATO Berharap Turki Bantu Damaikan Armenia-Azerbaijan - Sindonews

    Senin, 05 Oktober 2020 - 21:59 WIB
    NATO Berharap Turki Bantu Damaikan Armenia-Azerbaijan
    Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan, pihaknya sangat mengkhawatirkan perkembangan terbaru konflik Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh. Foto/REUTERS
    BRUSSELS - Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan, pihaknya sangat mengkhawatirkan perkembangan terbaru konflik Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh. Stoltenberg lalu meminta Turki untuk membantu meredam konflik tersebut.

    Stoltenberg menilai Turki memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap Azerbaijan. Oleh karena itu, Stoltenberg berharap Ankara mau menggunakan pengaruhnya untuk dapat membawa Baku dan Yerevan melakukan gencatan senjata dan mungkin duduk satu meja untuk melakukan pembicaraan damai. (Baca juga: Azerbaijan: Jika Ingin Gencatan Senjata, Armenia Harus Minta Maaf)

    "Kami sangat prihatin dengan meningkatnya permusuhan. Saya berharap Turki menggunakan pengaruhnya yang cukup besar untuk meredakan ketegangan," ucapnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (5/10/2020).

    Sementara itu, sebelumnya Azerbaijan membuat sebuah persyaratan gencatan senjata yang tampaknya tidak akan pernah diterima oleh Armenia. Baku meminta permintaan maaf, pengakuan Karabakh sebagai wilayah Azerbaijan dan menarik mundur semua pasukan mereka di wilayah tersebut.



    "Mereka harus berkomitmen untuk menarik pasukan dari wilayah kami. Mereka harus memberi kami jadwal penarikan diri dari wilayah pendudukan," ucap Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev. (Baca juga: Buat Perang, Azerbaijan Sita Mitsubishi Triton dan Toyota Hilux)

    "Perdana Menteri mereka, yang mengatakan bahwa Karabakh adalah Armenia, sekarang harus mengatakan bahwa Karabakh bukanlah Armenia. Dan setelah itu, tentu saja, kami siap untuk mengakhiri permusuhan dan memulihkan rezim gencatan senjata," sambungnya.
    (esn)
    Komentar
    Additional JS