Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Sedang Khusyuk Laksanakan Salat, Bung Karno Tak Sadar Dirinya Ditembak dari Jarak 7 Meter Namun Meleset, Pelaku Sebut Bayangan Sang Presiden Berpindah-pindah Hingga Buat Tembakannya Ngawur - Semua Halaman - Grid Hot

    5 min read

    Sedang Khusyuk Laksanakan Salat, Bung Karno Tak Sadar Dirinya Ditembak dari Jarak 7 Meter Namun Meleset, Pelaku Sebut Bayangan Sang Presiden Berpindah-pindah Hingga Buat Tembakannya Ngawur - Semua Halaman - Grid Hot

    Soekarno menjadi sasaran pembunuhan saat sholat Idul Adha
    Soekarno menjadi sasaran pembunuhan saat sholat Idul Adha(Bangkapos.com)

    Gridhot.ID - Melihat catatan sejarah puluhan tahun silam, upaya penyerangan terhadap tokoh-tokoh pemerintahan kerap terjadi.

    Bahkan Presiden pertama Republik Indonesia Soekarnoberkali-kali menjadi target pembunuhan.

    Namun penyerangan terhadap Sang Putra Fajar berkali-kali pula gagal.

    Salah satu upaya pembunuhan itu saat Soekarnomelaksanakan sholat Idul Adha.

    Dalam buku Soekarno Poenja Tjerita terbitan Bentang tahun 2016, penyerangan itu terjadi pada 14 Mei 1962.

    Kala itu Sanusi diperintah Kartosoewiryo yang merupakan pimpinan Negara Islam Indonesia (NII) untuk membunuh Soekarno.

    Kartosoewiryo sendiri sebenarnya adalah teman Soekarno saat masih kos di Gang Peneleh, Surabaya.

    Mendapat perintah, Sanusi menunggu momen yang tepat untuk melaksanakannya.

    Dia memilih momen Idul Adha karena diketahui penjagaan Istana tidak begitu ketat.

    Sehari sebelum upaya pembunuhan Soekarno

    Dalam autobiografi Mangil berjudul Kesaksian tentang Bung Karno, 1945-1967, Minggu pagi 13 Mei 1962 Mangil Martowidjojo, Komandan Kawal Pribadi Soekarno kedatangan Komandan Pengawal Istana Presiden, Kapten CPM Dachlan.

    Kapten Dachlan menyampaikan ada upaya pembunuhan dari kelompok Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) terhadap Presiden Soekarno di Hari Raya Idul Adha.

    Pasalnya pada 14 Mei 1962 Soekarno akan melaksanakan sholat Ied di halaman Istana dengan beberapa tokoh agama, dan terbuka bagi siapa saja.

    14 Mei 1962

    Pagi buta, Mangil sudah datang ke tempat Soekarno akan melaksanakan sholat berjamaah, semua sudut diperiksa Mangil dan anak buahnya.

    Mangil merencanakan enam pos dengan masing-masing ditempati dua pengawal demi mengantisipasi serangan bersenjata dari luar.

    Peserta sholat Ied mulai berdatangan dan baris atau saf diatur.

    Disebutkan Mangil mendapat informasi dari Kepala Rumah Tangga Istana Soehardjo Hardjowardojo siapa saja yang ada di barisan pertama hingga keempat.

    Baris pertama diisi oleh Soekarno dan personel Angkatan Darat. Begitu pula baris kedua hingga keempat diisi personel militer dan kepolisian.

    Sementara anak-anak buah Mangil tersebar berselang-seling di belakang Soekarno.

    Mangil dan Sudiyo menempatkan diri di depan presiden menghadap orang-orang yang sholat demi keamanan.

    Bayangan Soekarno bergeser-geser

    Pada rakaat kedua sholat Ied yang awalnya tenang berubah jadi kacau.

    Saat rukuk, terdengar teriakan takbir disusul suara tembakan. Sanusi menembakkan pistol ke arah Soekarno.

    Beruntung, peluru tersebut gagal meluncur ke arah Soekarno.

    Kendati demikian, sejumlah jamaah salat Idul Adha mengalami luka akibat tertembak di bahu dan punggung.

    "Penembakan yang dilakukan dari jarak sekitar 7 meter (penembak berada di saf ketujuh), meleset," begitu penjelasan dalam buku itu.

    Hal ini terlihat mustahil lantaran Sanusi merupakan penembak jitu alias sniper andalan DI/NII.

    "Jalan kematian memang bukan kuasa manusia," tulis buku itu.

    Namun, berdasarkan pengakuan Sanusi, pandangannya mendadak kabur saat akan menembak.

    Yang dilihatnya adalah bayang-bayang sosok Soekarno yang bergeser-geser, dari satu posisi ke posisi lain.

    "Karena itulah, tembakannya pun menjadi ngawur," tambah buku tersebut.

    Dalam sidang, Sanusi Firkat alias Usfik, Kamil alias Harun, Djajapermana alias Hidajat, Napdi alias Hamdan, Abudin alias Hambali, dan Mardjuk bin Ahmad Dijatuhi hukuman mati.

    Selain menangkap mereka, pemerintah saat itu juga berhasil menangkap Kartosoewiryo.

    Kartosoewiryo ditangkap tentara Siliwangi saat bersembunyi di dalam gubuk yang ada di Gunung Rakutak, Jawa Barat,4 Juni 1962.

    Vonis mati dijatuhkan kepada Kartosoewiryo.

    Soekarno menolak grasi mantan sahabatnya itu, sehingga Kartosoewiryo pun tetap dieksekusi mati.

    Meski begitu, Soekarno bertanya kepada regu tembak pasca eksekusi itu dilakukan.

    "Bagaimana sorot matanya? Bagaimana sorot mata Kartosoewiryo? Bagaimana sorot matanya?" tanya Soekarno.

    Mendapatkan pertanyaan itu mereka pun menjadi bingung

    Meski demikian, seorang ajudan spontan menjawabnya.

    "Sorot mata Kartosoewiryo tajam. Setajam tatapan harimau pak," jawabnya.

    Mendapatkan jawaban seperti itu, Soekarno lantas bernafas lega, dan melempar tubuh ke sandaran kursi,

    Tak lama setelah itu, Soekarno pun mendoakan keselamatan arwah Kartosoewiryo.

    (*)

    • 03:41
      Tegangnya Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan, Soekarno Sampai Ucapkan Kalimat ini - Intisari Online
    • Kisah Bung Karno Membelikan BH Istrinya di Amerika, Tapi Lupa Ukurannya - Intisari Online
      01:08
      Kisah Bung Karno Membelikan BH Istrinya di Amerika, Tapi Lupa Ukurannya - Intisari Online
    • Deretan Anak Pejabat Yang Hidup Sederhana Walupun Orang Tuanya Orang Penting Negara
      04:20
      Deretan Anak Pejabat Yang Hidup Sederhana Walupun Orang Tuanya Orang Penting Negara
    • Terungkap! Penjelasan Rey Mbayang Dan Dinda Hauw Mengenai Tangga Bersejarah
      06:12
      Terungkap! Penjelasan Rey Mbayang Dan Dinda Hauw Mengenai Tangga Bersejarah
    • Rey Mbayang Ternyata Sempat Ditolak Oleh Dinda Hauw
      10:30
      Rey Mbayang Ternyata Sempat Ditolak Oleh Dinda Hauw
    • Dinda Hauw Salah Tingkah Kala Rey Mbayang Nyanyikan Lagu Saat Akad Nikah
      10:53
      Dinda Hauw Salah Tingkah Kala Rey Mbayang Nyanyikan Lagu Saat Akad Nikah
    • Kerap Gagal Dalam Percintaan, Jessica Iskandar Meminta Maaf Pada Sang Anak El Barack
      04:13
      Kerap Gagal Dalam Percintaan, Jessica Iskandar Meminta Maaf Pada Sang Anak El Barack
    • Ayu Ting Ting Pamer Cincin, Sang Ibunda Sebut Anaknya Sedang Berbunga Bunga
      02:59
      Ayu Ting Ting Pamer Cincin, Sang Ibunda Sebut Anaknya Sedang Berbunga Bunga
    Komentar
    Additional JS