Anies dan Riza tak Disuntik Vaksin Covid, Kok Bisa? - Republika
2 min read
Anies dan Riza tak Disuntik Vaksin Covid, Kok Bisa? - Republika
Anies dan Riza tak memenuhi syarat sebagai penerima vaksin tahap pertama.
Kamis , 14 Jan 2021, 00:05 WIB
Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kiri) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (kanan)
Rep: Flori Sidebang Red: Karta Raharja Ucu
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria batal disuntik vaksin Covid-19 tahap pertama. Alasannya, keduanya tidak memenuhi syarat sebagai calon penerima vaksin lantaran pernah positif Covid-19.
Riza mengungkapkan ia dan Anies menerima keputusan tersebut. Ia dan Anies pun akan mengikuti aturan maupun ketentuan yang telah ditetapkan.
"Pak gubernur, Pak Anies dan saya wakil gubernur, Bu Khofifah dan beberapa kepala daerah yang kebetulan pernah terinfeksi Covid-19 juga tidak boleh divaksin. Kita mengikuti aturan dan ketentuan daripada Dinas Kesehatan," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/1).
Foto selebaran yang disediakan oleh Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri) disuntik dengan vaksin COVID 19 oleh Dokter Kepresidenan Abdul Muthalib (kanan) di Istana Kepresidenan di Jakarta, Indonesia, 13 Januari 2021. (EPA-EFE/Agus Suparto )
Meski batal disuntik vaksin, Riza menegaskan ia dan Anies sangat mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jakarta. Dia pun berharap agar seluruh masyarakat Ibu Kota juga bersedia menerima vaksin itu.
"Mudah-mudahan masyarakat Jakarta tidak hanya senang dan mendukung, tapi terlibat aktif dan bersedia divaksin," ujarnya.
Tahap pertama pemberian vaksin di Jakarta akan dilakukan pada Jumat, 15 Januari 2021. Dalam tahap itu, sebanyak 60 ribu tenaga kesehatan dan 20 tokoh masyarakat di Ibu Kota akan menjadi sasaran penerima vaksin.
1
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan serta Ahmad Riza Patria tidak masuk dalam sasaran utama penerima vaksin Covid-19 tahap pertama di Ibu Kota. Sebab, keduanya memiliki riwayat sebagai penyintas Covid-19.
Baca Juga
Anies dan Riza tak memenuhi syarat sebagai penerima vaksin tahap pertama.
Kamis , 14 Jan 2021, 00:05 WIB
Pemprov DKI JakartaGubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kiri) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (kanan)
Rep: Flori Sidebang Red: Karta Raharja Ucu
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria batal disuntik vaksin Covid-19 tahap pertama. Alasannya, keduanya tidak memenuhi syarat sebagai calon penerima vaksin lantaran pernah positif Covid-19.
Riza mengungkapkan ia dan Anies menerima keputusan tersebut. Ia dan Anies pun akan mengikuti aturan maupun ketentuan yang telah ditetapkan.
"Pak gubernur, Pak Anies dan saya wakil gubernur, Bu Khofifah dan beberapa kepala daerah yang kebetulan pernah terinfeksi Covid-19 juga tidak boleh divaksin. Kita mengikuti aturan dan ketentuan daripada Dinas Kesehatan," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/1).
Foto selebaran yang disediakan oleh Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri) disuntik dengan vaksin COVID 19 oleh Dokter Kepresidenan Abdul Muthalib (kanan) di Istana Kepresidenan di Jakarta, Indonesia, 13 Januari 2021. (EPA-EFE/Agus Suparto )
Meski batal disuntik vaksin, Riza menegaskan ia dan Anies sangat mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jakarta. Dia pun berharap agar seluruh masyarakat Ibu Kota juga bersedia menerima vaksin itu."Mudah-mudahan masyarakat Jakarta tidak hanya senang dan mendukung, tapi terlibat aktif dan bersedia divaksin," ujarnya.
Tahap pertama pemberian vaksin di Jakarta akan dilakukan pada Jumat, 15 Januari 2021. Dalam tahap itu, sebanyak 60 ribu tenaga kesehatan dan 20 tokoh masyarakat di Ibu Kota akan menjadi sasaran penerima vaksin.
1
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan serta Ahmad Riza Patria tidak masuk dalam sasaran utama penerima vaksin Covid-19 tahap pertama di Ibu Kota. Sebab, keduanya memiliki riwayat sebagai penyintas Covid-19.
Baca Juga