Kantor AirNav Mamuju Rusak Akibat Gempa Majene | merdeka
1 min read
Kantor AirNav Mamuju Rusak Akibat Gempa Majene | merdeka.com
Gempa Sulawesi Barat. ©BASARNAS/AFP
Merdeka.com - Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menyebabkan AirNav Indonesia Unit Mamuju dan Tower Pemandu Lalu Lintas Penerbangan di Bandar Udara Tampa Padang mengalami kerusakan.
Manager Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait mengatakan, saat ini pelayanan navigasi penerbangan dilakukan berbasis komunikasi dan bantuan pemanduan navigasi penerbangan dari Cabang Makassar Air Traffic Center (MATSC).
"Pelayanan navigasi penerbangan sementara ini berbasis komunikasi dan bantuan pemanduan navigasi penerbangan dari Cabang MATSC," katanya dalam keterangan resminya, Jumat (15/1).
Yohanes mengatakan, AirNav Indonesia pun langsung mengirimkan tiga orang personel bantuan operasional yang terdiri dari satu orang Air Traffic Controller (ATC) atau pemandu lintas udara serta dua orang teknisi.
AirNav juga mengirimkan beberapa peralatan komunikasi dan navigasi dari Kantor Cabang MATSC sebagai bantuan operasional di Unit Mamuju.
Yohanes melanjutkan, saat ini AirNav Indonesia bersama seluruh Stakeholder terkait akan terus berkoordinasi agar operasional penerbangan dapat terus berjalan dengan aman dan selamat.
"Kami terus koordinasi dengan seluruh stakeholder sehingga bantuan logistik dan operasional bisa terdistribusikan dengan baik," tutupnya (mdk/fik)
Banyak orang hebat di sekitar kita. Kisah mereka layak dibagikan agar jadi inspirasi bagi semua. Yuk daftarkan mereka sebagai Sosok Merdeka!
Gempa Sulawesi Barat. ©BASARNAS/AFPMerdeka.com - Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menyebabkan AirNav Indonesia Unit Mamuju dan Tower Pemandu Lalu Lintas Penerbangan di Bandar Udara Tampa Padang mengalami kerusakan.
Manager Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait mengatakan, saat ini pelayanan navigasi penerbangan dilakukan berbasis komunikasi dan bantuan pemanduan navigasi penerbangan dari Cabang Makassar Air Traffic Center (MATSC).
"Pelayanan navigasi penerbangan sementara ini berbasis komunikasi dan bantuan pemanduan navigasi penerbangan dari Cabang MATSC," katanya dalam keterangan resminya, Jumat (15/1).
Yohanes mengatakan, AirNav Indonesia pun langsung mengirimkan tiga orang personel bantuan operasional yang terdiri dari satu orang Air Traffic Controller (ATC) atau pemandu lintas udara serta dua orang teknisi.
AirNav juga mengirimkan beberapa peralatan komunikasi dan navigasi dari Kantor Cabang MATSC sebagai bantuan operasional di Unit Mamuju.
Yohanes melanjutkan, saat ini AirNav Indonesia bersama seluruh Stakeholder terkait akan terus berkoordinasi agar operasional penerbangan dapat terus berjalan dengan aman dan selamat.
"Kami terus koordinasi dengan seluruh stakeholder sehingga bantuan logistik dan operasional bisa terdistribusikan dengan baik," tutupnya (mdk/fik)
Banyak orang hebat di sekitar kita. Kisah mereka layak dibagikan agar jadi inspirasi bagi semua. Yuk daftarkan mereka sebagai Sosok Merdeka!