Selamat! Dayung Amankan Satu Tiket ke Olimpiade 2020 Tokyo
Mercy Raya - detikSport
Mutiara dan Melani berhasil lolos ke Olimpiade Tokyo. Foto: Dok. PB PODSI
Jakarta -
Indonesia menambah wakilnya di Olimpiade 2020 Tokyo. Itu setelah cabang olahraga dayung nomor lightweight women's double sculls (LW2x) dipastikan lolos.
Kabar itu disampaikan World Rowing Federation melalui surat resmi yang dikirimkan kepada Pengurus Besar Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) pada Minggu (9/5/2021).
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada tim dayung atas hasil Regatta Kualifikasi Kontinental Olimpiade Asia dan Oseania, dan mengonfirmasi bahwa tim Anda memenuhi syarat untuk Olimpiade Tokyo untuk nomor lightweight women's double sculls (LW2x)," tulis surat yang ditandatangani Direktur Eksekutif, Matt Smith.
Kabar ini disambut PB PODSI melalui manajer tim Budiman Setiawan dan pelatih kepala rowing, M. Hadris. Terlebih, nomor ini untuk kali pertama lolos dalam sejarah keikutsertaan rowing di Olimpiade.
Hadris menjelaskan, lolosnya tim ganda putri Indonesia ini tak lepas dari perolehan mereka meraih peringkat empat di kejuaraan kualifikasi di Tokyo yang berlangsung 7 Mei lalu.
Menurunkan ganda putri Mutiara Rahma Putri/Melani Putri. Mereka berhasil dengan catatan waktu 7.35,71 detik. Sementara juara pertama diraih pasangan Jepang, Chiaki Tomita/Ayami Oishi dengan catatan waktu tercepat 7.15,84 detik.
Kemudian Thi Thao Luong/Thi Hao Dinh (Vietnam) dengan catatan 7.17,34 detik ada di posisi kedua, serta di peringkat ketiga diisi Iran Zeinab Norouzi Tazeh Kand/Kimia Zarei dengan catatan waktu 7.23,86 detik.
Mutiara/Melani saat berlatih. Foto: Dok. PB PODSI
"Kabarnya Iran withdraw sehingga kita naik menjadi peringkat tiga dan akhirnya lolos," kata Hadris kepada detikSport, Senin (10/5/2021).
"Sebenarnya ada dua nomor lain yang juga kami harapkan lolos, yaitu lightweight men's double sculls dan single scull melalui Memo. Tapi di nomor ganda putra ini meraih peringkat empat juga di kualifikasi kemarin, sementara Memo menempati peringkat tujuh dari hasil keseluruhan," ujarnya.
Meskipun begitu, Hadris berharap, Mutiara/Melani bisa lebih mempersiapkan diri di event yang rencananya digelar 23 Juli-8 Agustus mendatang.
"Karena memang keduanya ini baru dipasangkan tahun lalu. Melani itu baru masuk Pelatnas Juli tahun lalu, sementara Mutiara itu awalnya pemain single scull, jadi memang harus kita siapkan lebih baik lagi untuk mencari posisi terbaik pada Olimpiade nanti," ujarnya.
Bukan tanpa alasan Hadris mengatakan demikian, mayoritas persaingan di ganda putri dipegang oleh atlet-atlet Eropa. "Intinya kami berusaha lah. Minimal sama seperti saat Memo di Olimpiade Rio kemarin," dia menegaskan. Memo di Olimpiade 2016 terhenti di perempatfinal nomor perorangan putra.
Mutiara/Melani direncanakan mengikuti uji coba terakhir di Eropa untuk kejuaraan rowing U-23.
"Kebetulan usia keduanya masih di bawah itu. Jika bisa berangkat tapi melihat situasi COVID-19, dan pertimbangan karantina di setiap negara kan berbeda, jadi melihat dulu seperti apa. Rencananya kejuaraan itu digelar Juni atau Juli," Hadris mengungkapkan.
Simak Video "Siap Gelar Olimpiade, PM Jepang: Bukti Manusia Kalahkan Pandemi!"
(mcy/adp)
[Category Opsi Informasi, Olahraga]
[Tags Featured, Olimpiade Tokyo, Olimpiade 2021]
Mercy Raya - detikSport
Mutiara dan Melani berhasil lolos ke Olimpiade Tokyo. Foto: Dok. PB PODSI
Jakarta -
Indonesia menambah wakilnya di Olimpiade 2020 Tokyo. Itu setelah cabang olahraga dayung nomor lightweight women's double sculls (LW2x) dipastikan lolos.
Kabar itu disampaikan World Rowing Federation melalui surat resmi yang dikirimkan kepada Pengurus Besar Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) pada Minggu (9/5/2021).
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada tim dayung atas hasil Regatta Kualifikasi Kontinental Olimpiade Asia dan Oseania, dan mengonfirmasi bahwa tim Anda memenuhi syarat untuk Olimpiade Tokyo untuk nomor lightweight women's double sculls (LW2x)," tulis surat yang ditandatangani Direktur Eksekutif, Matt Smith.
Kabar ini disambut PB PODSI melalui manajer tim Budiman Setiawan dan pelatih kepala rowing, M. Hadris. Terlebih, nomor ini untuk kali pertama lolos dalam sejarah keikutsertaan rowing di Olimpiade.
Hadris menjelaskan, lolosnya tim ganda putri Indonesia ini tak lepas dari perolehan mereka meraih peringkat empat di kejuaraan kualifikasi di Tokyo yang berlangsung 7 Mei lalu.
Menurunkan ganda putri Mutiara Rahma Putri/Melani Putri. Mereka berhasil dengan catatan waktu 7.35,71 detik. Sementara juara pertama diraih pasangan Jepang, Chiaki Tomita/Ayami Oishi dengan catatan waktu tercepat 7.15,84 detik.
Kemudian Thi Thao Luong/Thi Hao Dinh (Vietnam) dengan catatan 7.17,34 detik ada di posisi kedua, serta di peringkat ketiga diisi Iran Zeinab Norouzi Tazeh Kand/Kimia Zarei dengan catatan waktu 7.23,86 detik.

"Kabarnya Iran withdraw sehingga kita naik menjadi peringkat tiga dan akhirnya lolos," kata Hadris kepada detikSport, Senin (10/5/2021).
"Sebenarnya ada dua nomor lain yang juga kami harapkan lolos, yaitu lightweight men's double sculls dan single scull melalui Memo. Tapi di nomor ganda putra ini meraih peringkat empat juga di kualifikasi kemarin, sementara Memo menempati peringkat tujuh dari hasil keseluruhan," ujarnya.
Meskipun begitu, Hadris berharap, Mutiara/Melani bisa lebih mempersiapkan diri di event yang rencananya digelar 23 Juli-8 Agustus mendatang.
"Karena memang keduanya ini baru dipasangkan tahun lalu. Melani itu baru masuk Pelatnas Juli tahun lalu, sementara Mutiara itu awalnya pemain single scull, jadi memang harus kita siapkan lebih baik lagi untuk mencari posisi terbaik pada Olimpiade nanti," ujarnya.
Bukan tanpa alasan Hadris mengatakan demikian, mayoritas persaingan di ganda putri dipegang oleh atlet-atlet Eropa. "Intinya kami berusaha lah. Minimal sama seperti saat Memo di Olimpiade Rio kemarin," dia menegaskan. Memo di Olimpiade 2016 terhenti di perempatfinal nomor perorangan putra.
Mutiara/Melani direncanakan mengikuti uji coba terakhir di Eropa untuk kejuaraan rowing U-23.
"Kebetulan usia keduanya masih di bawah itu. Jika bisa berangkat tapi melihat situasi COVID-19, dan pertimbangan karantina di setiap negara kan berbeda, jadi melihat dulu seperti apa. Rencananya kejuaraan itu digelar Juni atau Juli," Hadris mengungkapkan.
Simak Video "Siap Gelar Olimpiade, PM Jepang: Bukti Manusia Kalahkan Pandemi!"
(mcy/adp)
[Category Opsi Informasi, Olahraga]
[Tags Featured, Olimpiade Tokyo, Olimpiade 2021]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar