Bank Jago (ARTO) Gandeng Google & Mambu, Perkuat Infrastruktur IT dan Aplikasi
Bisnis.com
02 Jun 2021, 21:39 WIB - Oleh: Aziz Rahardyan
Istimewa Logo Bank Jago
Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Jago Tbk. (ARTO) memperkuat kapasitas infrastruktur dan aplikasinya lewat langkah bekerja sama dengan Mambu dan Google Cloud Platform (GCP).
Kharim Siregar, Direktur Utama Bank Jago, mengungkap pihaknya meyakini bahwa teknologi bukan sekadar memberikan pengalaman baru bagi nasabah, melainkan juga memperbesar kapasitas sebuah bank untuk beroperasi secara efisien dan menciptakan terobosan baru yang inovatif.
"Teknologi Cloud Banking Mambu dan kemitraannya dengan Google Cloud memberikan solusi core banking yang sesuai dengan aspirasi Bank Jago dan memungkinkan kami menawarkan cloud-based banking servicesyang fleksibel kepada nasabah kami," ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (2/6/2021).
Demi mewujudkan aspirasi sebagai bank berbasis teknologi terdepan, fungsi aplikasi Jago harus cepat dan responsif, sehingga dapat memberikan layanan digital yang optimal dan relevan dengan pemenuhan kebutuhan hidup nasabah (life solutions).
Oleh sebab itu, harapannya dengan mengadopsi solusi Mambu dan GCP, Bank Jago secara cepat dapat memperkenalkan life-centric finance solutionkepada seluruh nasabahnya.
Bank Jago sendiri telah meluncurkan aplikasinya pada April 2021 yang menawarkan layanan pengelolaan keuangan menjadi lebih simpel, kolaboratif, dan inovatif, dengan desain aplikasi yang berorientasi pada kehidupan.
Fitur-fitur kolaboratif yang sangat unik dalam layanan keuangan ini harapannya mampu membuat nasabah Bank Jago bisa fokus menikmati hidup sepenuhnya bersama keluarga dan teman-teman.
Adapun, Mambu yang telah memiliki 180 klien di lebih dari 65 negara seperti N26, OakNorth, Tandem, ABN AMRO, Bank Islam, dan Orange, berupaya mendukung Bank Jago dalam mewujudkan aspirasinya.
Sebagai penyedia platform perbankan SaaS (software as a service), Mambu akan menjadi mitra penyedia platform perbankan Bank Jago yang berbasis teknologi inovatif, fleksibel, dan responsif.
Alhasil, layanan cloud-service banking hasil kerja sama strategis antara Mambu dengan Google Cloud Platform (GCP) akan memungkinkan Bank Jago dapat memproses dan menyimpan sistem dan data elektronik di wilayah Indonesia dengan memanfaatkan teknologi komputasi awan.
"Kami sangat bersemangat untuk menghadirkan dan memperkenalkan composable banking architecture di Indonesia. Bersama Google Cloud Platform, kami akan mewujudkan cloud-banking service dan kami berharap dalam waktu dekat hal ini akan memberikan kemajuan besar bagi layanan perbankan di Indonesia," kata Myles Bertrand, Managing Director Mambu Asia-Pacific (APAC).
Composable banking sendiri merupakan suatu bentuk rancangan dan penyelenggaraan jasa finansial dengan memadukan berbagai sistem dengan masing-masing kegunaan dan keunggulannya.
Perpaduan sistem-sistem ini bersifat fleksibel dan cepat sehingga memungkinkan bank untuk menyediakan customer experience modern dan adaptif di era digital saat ini.
Megawaty Khie, Country Director Google Cloud Indonesia menambahkan berkat kemitraan GCP dengan Mambu, Bank Jago dapat membantu nasabahnya dalam mewujudkan mimpi dan aspirasi besarnya dengan memaksimalkan teknologi.
"Kami berharap hal ini akan mendatangkan banyak peluang dan kesuksesan serta membawa Bank Jago ke level lebih tinggi dalam memberikan pengalaman perbankan baru kepada nasabah," ungkapnya.
Solusi komputasi awan atau cloud tingkat perusahaan yang memanfaatkanteknologi Google diharapkan membantu perusahaan beroperasi lebih efisien dan beradaptasi dengan kebutuhan yang terus berubah, serta memberikan fondasi kepada pelanggan untuk mempersiapkan masa depan.
Sekadar informasi, Google Cloud tercatat telah memiliki pelanggan di lebih dari 150 negara, sebagai partner tepercaya untuk menyelesaikan masalah penting dalam bisnisnya.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini :
Bisnis.com
02 Jun 2021, 21:39 WIB - Oleh: Aziz Rahardyan
Istimewa Logo Bank Jago
Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Jago Tbk. (ARTO) memperkuat kapasitas infrastruktur dan aplikasinya lewat langkah bekerja sama dengan Mambu dan Google Cloud Platform (GCP).
Kharim Siregar, Direktur Utama Bank Jago, mengungkap pihaknya meyakini bahwa teknologi bukan sekadar memberikan pengalaman baru bagi nasabah, melainkan juga memperbesar kapasitas sebuah bank untuk beroperasi secara efisien dan menciptakan terobosan baru yang inovatif.
"Teknologi Cloud Banking Mambu dan kemitraannya dengan Google Cloud memberikan solusi core banking yang sesuai dengan aspirasi Bank Jago dan memungkinkan kami menawarkan cloud-based banking servicesyang fleksibel kepada nasabah kami," ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (2/6/2021).
Baca Juga : RUPST Bank Jago (ARTO) Angkat Komisaris dan Direktur Baru. Berikut Susunannya |
---|
Demi mewujudkan aspirasi sebagai bank berbasis teknologi terdepan, fungsi aplikasi Jago harus cepat dan responsif, sehingga dapat memberikan layanan digital yang optimal dan relevan dengan pemenuhan kebutuhan hidup nasabah (life solutions).
Oleh sebab itu, harapannya dengan mengadopsi solusi Mambu dan GCP, Bank Jago secara cepat dapat memperkenalkan life-centric finance solutionkepada seluruh nasabahnya.
Bank Jago sendiri telah meluncurkan aplikasinya pada April 2021 yang menawarkan layanan pengelolaan keuangan menjadi lebih simpel, kolaboratif, dan inovatif, dengan desain aplikasi yang berorientasi pada kehidupan.
Fitur-fitur kolaboratif yang sangat unik dalam layanan keuangan ini harapannya mampu membuat nasabah Bank Jago bisa fokus menikmati hidup sepenuhnya bersama keluarga dan teman-teman.
Adapun, Mambu yang telah memiliki 180 klien di lebih dari 65 negara seperti N26, OakNorth, Tandem, ABN AMRO, Bank Islam, dan Orange, berupaya mendukung Bank Jago dalam mewujudkan aspirasinya.
Baca Juga : Percikan Berkah Merger Gojek-Tokopedia untuk Bank Jago (ARTO) |
---|
Sebagai penyedia platform perbankan SaaS (software as a service), Mambu akan menjadi mitra penyedia platform perbankan Bank Jago yang berbasis teknologi inovatif, fleksibel, dan responsif.
Alhasil, layanan cloud-service banking hasil kerja sama strategis antara Mambu dengan Google Cloud Platform (GCP) akan memungkinkan Bank Jago dapat memproses dan menyimpan sistem dan data elektronik di wilayah Indonesia dengan memanfaatkan teknologi komputasi awan.
"Kami sangat bersemangat untuk menghadirkan dan memperkenalkan composable banking architecture di Indonesia. Bersama Google Cloud Platform, kami akan mewujudkan cloud-banking service dan kami berharap dalam waktu dekat hal ini akan memberikan kemajuan besar bagi layanan perbankan di Indonesia," kata Myles Bertrand, Managing Director Mambu Asia-Pacific (APAC).
Composable banking sendiri merupakan suatu bentuk rancangan dan penyelenggaraan jasa finansial dengan memadukan berbagai sistem dengan masing-masing kegunaan dan keunggulannya.
Perpaduan sistem-sistem ini bersifat fleksibel dan cepat sehingga memungkinkan bank untuk menyediakan customer experience modern dan adaptif di era digital saat ini.
Baca Juga : Merger Gojek-Tokopedia, Ada 100 Juta Lebih User Potensial buat Bank Jago (ARTO) |
---|
Megawaty Khie, Country Director Google Cloud Indonesia menambahkan berkat kemitraan GCP dengan Mambu, Bank Jago dapat membantu nasabahnya dalam mewujudkan mimpi dan aspirasi besarnya dengan memaksimalkan teknologi.
"Kami berharap hal ini akan mendatangkan banyak peluang dan kesuksesan serta membawa Bank Jago ke level lebih tinggi dalam memberikan pengalaman perbankan baru kepada nasabah," ungkapnya.
Solusi komputasi awan atau cloud tingkat perusahaan yang memanfaatkanteknologi Google diharapkan membantu perusahaan beroperasi lebih efisien dan beradaptasi dengan kebutuhan yang terus berubah, serta memberikan fondasi kepada pelanggan untuk mempersiapkan masa depan.
Sekadar informasi, Google Cloud tercatat telah memiliki pelanggan di lebih dari 150 negara, sebagai partner tepercaya untuk menyelesaikan masalah penting dalam bisnisnya.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini :
Berita Terkait:
- INVESTOR SAHAM : Taipan Terpikat Sektor Teknologi
- Berlanjutnya Hasrat Keluarga Salim di Bisnis Teknologi
- BigBox Developer API Luncurkan Layanan International Messaging
- Secercah Harapan Bitcoin Cs. Usai 'Dihantam' Elon Musk
Berita Lainnya:
- Restrukturisasi Jiwasraya Bantu Pulihkan Kepercayaan MasyarakatFinansial | 25 minutes ago
- Strategi Pencadangan: BTN (BBTN) Tetap Konservatif Tahun IniFinansial | 26 minutes ago
- BFI Finance (BFIN) Siap Bayar Obligasi yang Jatuh Tempo 26 Juni 2021Finansial | 44 minutes ago
- Cara Mengetahui Emas KW Agar Tidak Tertipu Finansial | 1 hour ago
- Dear Freelancer, Ada Produk Asuransi dan Keuangan Nih untuk KalianFinansial | 1 hour ago
- Amartha Peroleh Pendanaan Rp107 Miliar dari Norfund Finansial | 2 hours ago
- Kembangkan Bisnis Digital, Bank Mestika (BBMD) Bakal Gaet FintechFinansial | 5 hours ago
- Kurs Jual Beli Dolar AS Bank Mandiri dan BNI, 4 Juni 2021 Finansial | 6 hours ago
- Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA dan BRI, 4 Juni 2021 Finansial | 7 hours ago
- Sah! Pandu Sjahrir jadi Ketua Aftech Periode 2021-2025 Finansial | 7 hours ago
- Ada Ketidakseimbangan, Jasindo Tinjau Profil Lini Bisnis Asuransi Kredit Finansial | 7 hours ago
- Millennials, Ini Kunci Investasi Kripto Finansial | 7 hours ago
- Bank Victoria (BVIC) Gelar RUPST 25 Juni 2021, Bahas 4 AgendaFinansial | 9 hours ago
- Pengumuman! Transfer Sesama BRI lewat ATM BRI Kini GratisFinansial | 10 hours ago
- Klaim Asuransi Kredit Mulai Melambat per Kuartal I 2021 Finansial | 18 hours ago
- Pentingnya Diversifikasi Lender Buat Platform Fintech P2P LendingFinansial | 18 hours ago
- BRI Agro Gandeng eFishery Fasilitasi Layanan Perbankan Untuk Budidaya Perikanan Finansial | 18 hours ago
- Lewat Aplikasi TMRW, UOB Indonesia Terus Tingkatkan Layanan Digital Banking Finansial | 18 hours ago
- 7 Platform Mundur, Ini Daftar 131 Fintech P2P Lending Resmi Berizin OJK Finansial | 19 hours ago
- Punya Ekosistem MNC Grup, Hary Tanoe Optimistis MotionBanking Akan Sukses Finansial | 21 hours ago
Tidak ada komentar:
Posting Komentar