Tabung Oksigen Pasar Pramuka Ludes, Bak Emas Kala Pandemi - CNN Indonesia
6 min read
Tabung Oksigen Pasar Pramuka Ludes, Bak Emas Kala Pandemi
Senin, 28/06/2021 13:13

Tabung oksigen di Pasar Pramuka ludes terjual. Stok persedian sudah tak ada hari ini, Senin (28/6). (CNN Indonesia/Michael Josua Stefanus)
Jakarta, CNN Indonesia --
Tabung oksigen di Pasar Pramuka, Jakarta Timur menjadi barang langka. Sudah tak ada stok tabung yang dapat dijual kepada pembeli per hari ini, Senin (28/6).
Permintaan terhadap tabung oksigen masih tinggi sampai pagi tadi. Namun ketersediaan tabung tersebut sudah kosong sejak Jumat (25/6) lalu.
"Mulai dari pagi tadi dari jam 8 tadi masih banyak yang mencari. Tapi, hari ini sudah kosong sama sekali," kata Ketua Harian Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka, Yoyon saat ditemuiCNNIndoneia.com di Pasar Pramuka, Senin (28/6).
Yoyon mengatakan para pedagang belum mendapat kepastian dari distributor terkait pasokan tabung oksigen. Ia mengaku kaget tabung oksigen tiba-tiba menjadi langka.
Sehari-hari, kata Yoyon, barang tersebut tak menjadi incaran warga yang berbelanja. Para pedagang bahkan harus selalu memajang tabung tersebut di depan toko untuk menarik minat pembeli.
Pedagang juga seringkali tak membeli banyak tabung oksigen karena sepi peminat. Masing-masing toko paling hanya dapat menjual satu hingga dua tabung per hari.
"Pasti di-display karena barang kurang laku. Sekarang jadi emas," ujarnya.
Yoyon meminta distributor ataupun agen segera menyalurkan tabung-tabung oksigen tersebut kepada penjual. Ia tak ingin terjadi kelangkaan di tengah permintaan yang sedang tinggi-tingginya.
Yoyon belum bisa memastikan kapan stok tabung oksigen kembali ada.
"Mungkin kalau enggak siang nanti atau nanti malam kami berkumpul semua dari alkes dan dari himpunan. Kami mau tanyakan ke distributornya apa kendala sebenarnya, saya minta kejujurannya," katanya.
Foto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani
Infografis - Jejak Rekor Kasus Harian Positif Covid RI
Saat CNNINdonesia.com menyusuri Pasar Pramuka, tak terlihat satu toko pun yang menjual tabung oksigen. Mulai dari toko yang besar dan banyak pengunjung hingga toko kecil tak ada yang memiliki stok tabung oksigen lagi.
Beberapa di antara mereka, sempat memberi rekomendasi toko yang kemungkinan besar masih memiliki persediaan. Hanya saja, saat dihampiri stok tabung oksigen pada toko-toko tersebut sudah ludes terjual.
Tiba-tiba Diborong Ratusan Pembeli
Tabung oksigen di Pasar Pramuka ludes terjual setelah diborong ratusan pembeli pada Jumat (25/6). (CNN Indonesia/Michael Josua Stefanus)
Yoyon menyebut kelangkaan tabung oksigen di Pasar Pramuka itu terjadi secara tiba-tiba dan hanya dalam satu hari. Menurutnya, ratusan pembeli memborong tabung oksigen dari puluhan toko yang ada di Pasar Pramuka pada Jumat pekan lalu.
"Jumat sekitar jam 2-an, tiba-tiba saya juga kaget saya lagi ngelayanin orang di sini rame banget ada apa ini. Ternyata nyari oksigen semua itu," kata Yoyon.
Yoyon tak tahu secara pasti mengapa warga tiba-tiba memborong barang tersebut. Tak lama kemudian, dia mendapat laporan bahwa stok tabung oksigen di seluruh toko telah habis terjual.
Menurutnya, ada sekitar 20 toko yang menjual tabung oksigen di Pasar Pramuka. Namun, seluruh stok tabung oksigen di toko tersebut diborong habis.
Kemudian, himpunan pedagang mencoba berkomunikasi dengan agen distributor pada Sabtu (26/6) lalu. Pihak agen menjelaskan terdapat masalah dalam proses distribusi.
"Penjual di sini agennya beragam, ada banyak. Artinya (tabung oksigen) tak tersedia di banyak distributor," ujarnya.
Yoyon mengatakan sampai hari ini pihaknya belum menerima pasokan tabung oksigen dari distributor. Biasanya setelah ada permintaan, agen mengirimkan barang tersebut beberapa hari kemudian.
Ia pun mengimbau masyarakat yang tak terlalu memerlukan tabung oksigen tidak membelinya. Menurutnya, tabung tersebut perlu diprioritaskan bagi mereka yang mempunyai penyakit jantung, ataupun asma.
"Cuma kalau hanya untuk standby, atau yang lain mendingan entar dulu dah. Mendingan pakai masker aja dulu smeentara ini," katanya.
Pedagang lainnya di Pasar Pramuka, Irwan merasa permintaan tabung oksigen mulai meningkat sejak pekan lalu. Ia pun kini sudah tak punya stok tabung oksigen.
"Kalau saya merasa sejak minggu lalu ya permintaan tabung oksigen ini mulai meningkat. Jangankan tabung, isinya saja sudah enggak ada stok," kata salah seorang pedagang, Irwan saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.
Dalam perbincangan itu, salah seorang pegawai Irwan pun menyeletuk. Ia mengeluhkan hal yang sama lantaran tak bisa menemukan stok tabung oksigen di beberapa distributor.
Irwan menyebut sudah ada beberapa langganan yang mencoba untuk membeli tabung oksigen. Namun, ia belum bisa menyediakan. Saat ini, Irwan masih menunggu kiriman tabung oksigen dari agen distributor.
"Harga tidak naik, tapi diskon yang biasa ada sekitar 15-20 persen itu sekarang sudah enggak lagi. Bukan subsidi ya, diskon dari agen," ujarnya.
Senin, 28/06/2021 13:13

Tabung oksigen di Pasar Pramuka ludes terjual. Stok persedian sudah tak ada hari ini, Senin (28/6). (CNN Indonesia/Michael Josua Stefanus)
Jakarta, CNN Indonesia --
Tabung oksigen di Pasar Pramuka, Jakarta Timur menjadi barang langka. Sudah tak ada stok tabung yang dapat dijual kepada pembeli per hari ini, Senin (28/6).
Permintaan terhadap tabung oksigen masih tinggi sampai pagi tadi. Namun ketersediaan tabung tersebut sudah kosong sejak Jumat (25/6) lalu.
"Mulai dari pagi tadi dari jam 8 tadi masih banyak yang mencari. Tapi, hari ini sudah kosong sama sekali," kata Ketua Harian Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka, Yoyon saat ditemuiCNNIndoneia.com di Pasar Pramuka, Senin (28/6).
Yoyon mengatakan para pedagang belum mendapat kepastian dari distributor terkait pasokan tabung oksigen. Ia mengaku kaget tabung oksigen tiba-tiba menjadi langka.
Sehari-hari, kata Yoyon, barang tersebut tak menjadi incaran warga yang berbelanja. Para pedagang bahkan harus selalu memajang tabung tersebut di depan toko untuk menarik minat pembeli.
Pedagang juga seringkali tak membeli banyak tabung oksigen karena sepi peminat. Masing-masing toko paling hanya dapat menjual satu hingga dua tabung per hari.
"Pasti di-display karena barang kurang laku. Sekarang jadi emas," ujarnya.
Yoyon meminta distributor ataupun agen segera menyalurkan tabung-tabung oksigen tersebut kepada penjual. Ia tak ingin terjadi kelangkaan di tengah permintaan yang sedang tinggi-tingginya.
Yoyon belum bisa memastikan kapan stok tabung oksigen kembali ada.
"Mungkin kalau enggak siang nanti atau nanti malam kami berkumpul semua dari alkes dan dari himpunan. Kami mau tanyakan ke distributornya apa kendala sebenarnya, saya minta kejujurannya," katanya.
Foto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani
Infografis - Jejak Rekor Kasus Harian Positif Covid RI
Saat CNNINdonesia.com menyusuri Pasar Pramuka, tak terlihat satu toko pun yang menjual tabung oksigen. Mulai dari toko yang besar dan banyak pengunjung hingga toko kecil tak ada yang memiliki stok tabung oksigen lagi.
Beberapa di antara mereka, sempat memberi rekomendasi toko yang kemungkinan besar masih memiliki persediaan. Hanya saja, saat dihampiri stok tabung oksigen pada toko-toko tersebut sudah ludes terjual.
Tiba-tiba Diborong Ratusan Pembeli
Tabung oksigen di Pasar Pramuka ludes terjual setelah diborong ratusan pembeli pada Jumat (25/6). (CNN Indonesia/Michael Josua Stefanus)Yoyon menyebut kelangkaan tabung oksigen di Pasar Pramuka itu terjadi secara tiba-tiba dan hanya dalam satu hari. Menurutnya, ratusan pembeli memborong tabung oksigen dari puluhan toko yang ada di Pasar Pramuka pada Jumat pekan lalu.
"Jumat sekitar jam 2-an, tiba-tiba saya juga kaget saya lagi ngelayanin orang di sini rame banget ada apa ini. Ternyata nyari oksigen semua itu," kata Yoyon.
Yoyon tak tahu secara pasti mengapa warga tiba-tiba memborong barang tersebut. Tak lama kemudian, dia mendapat laporan bahwa stok tabung oksigen di seluruh toko telah habis terjual.
Menurutnya, ada sekitar 20 toko yang menjual tabung oksigen di Pasar Pramuka. Namun, seluruh stok tabung oksigen di toko tersebut diborong habis.
Kemudian, himpunan pedagang mencoba berkomunikasi dengan agen distributor pada Sabtu (26/6) lalu. Pihak agen menjelaskan terdapat masalah dalam proses distribusi.
"Penjual di sini agennya beragam, ada banyak. Artinya (tabung oksigen) tak tersedia di banyak distributor," ujarnya.
Yoyon mengatakan sampai hari ini pihaknya belum menerima pasokan tabung oksigen dari distributor. Biasanya setelah ada permintaan, agen mengirimkan barang tersebut beberapa hari kemudian.
Ia pun mengimbau masyarakat yang tak terlalu memerlukan tabung oksigen tidak membelinya. Menurutnya, tabung tersebut perlu diprioritaskan bagi mereka yang mempunyai penyakit jantung, ataupun asma.
"Cuma kalau hanya untuk standby, atau yang lain mendingan entar dulu dah. Mendingan pakai masker aja dulu smeentara ini," katanya.
Pedagang lainnya di Pasar Pramuka, Irwan merasa permintaan tabung oksigen mulai meningkat sejak pekan lalu. Ia pun kini sudah tak punya stok tabung oksigen.
"Kalau saya merasa sejak minggu lalu ya permintaan tabung oksigen ini mulai meningkat. Jangankan tabung, isinya saja sudah enggak ada stok," kata salah seorang pedagang, Irwan saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.
Dalam perbincangan itu, salah seorang pegawai Irwan pun menyeletuk. Ia mengeluhkan hal yang sama lantaran tak bisa menemukan stok tabung oksigen di beberapa distributor.
Irwan menyebut sudah ada beberapa langganan yang mencoba untuk membeli tabung oksigen. Namun, ia belum bisa menyediakan. Saat ini, Irwan masih menunggu kiriman tabung oksigen dari agen distributor.
"Harga tidak naik, tapi diskon yang biasa ada sekitar 15-20 persen itu sekarang sudah enggak lagi. Bukan subsidi ya, diskon dari agen," ujarnya.