Bahaya Melakukan Tes Swab Antigen Sendiri
CNN Indonesia
Selasa, 29/06/2021 16:00
Ilustrasi. Dokter memaparkan sejumlah bahaya yang bisa timbul saat melakukan tes swab antigen sendiri. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --
Selama beberapa waktu, praktik melakukan tes swab antigen sendiri tanpa bantuan tenaga ahli kembali ramai menjadi perbincangan. Hal ini dipicu karena harga alat untuk tes swab antigen dijual lebih murah secara online ketimbang tes di fasilitas atau klinik kesehatan.
Meski harga lebih murah, tapi ada bahaya di balik praktik melakukan tes swab antigen sendiri.
Dokter spesialis paru Erlang Samoedro memaparkan bahwa praktik ini meningkatkan risiko penularan yang sangat tinggi
"Melakukan swab sendiri ke orang lain itu risiko tertularnya sangat besar. Pertama, tidak tahu orang ini positif atau enggak," katanya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Januari silam.
Dia lanjut mengatakan, "Kedua, kalau tidak pakai APD [alat pelindung diri] kan swab itu langsung dari hidung, jadi kemungkinan virusnya menyebar dan terhirup dengan kontak yang sangat erat."
Pilihan Redaksi
CNN Indonesia
Selasa, 29/06/2021 16:00

Jakarta, CNN Indonesia --
Selama beberapa waktu, praktik melakukan tes swab antigen sendiri tanpa bantuan tenaga ahli kembali ramai menjadi perbincangan. Hal ini dipicu karena harga alat untuk tes swab antigen dijual lebih murah secara online ketimbang tes di fasilitas atau klinik kesehatan.
Meski harga lebih murah, tapi ada bahaya di balik praktik melakukan tes swab antigen sendiri.
Dokter spesialis paru Erlang Samoedro memaparkan bahwa praktik ini meningkatkan risiko penularan yang sangat tinggi
"Melakukan swab sendiri ke orang lain itu risiko tertularnya sangat besar. Pertama, tidak tahu orang ini positif atau enggak," katanya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Januari silam.
Dia lanjut mengatakan, "Kedua, kalau tidak pakai APD [alat pelindung diri] kan swab itu langsung dari hidung, jadi kemungkinan virusnya menyebar dan terhirup dengan kontak yang sangat erat."
Pilihan Redaksi
Dengan risiko penularan yang tinggi tersebut, Erlang pun menyarankan agar swab dilakukan tetap di tempat khusus dengan petugas terlatih dan menggunakan APD.
"Karena walaupun sudah menggunakan masker tidak menjamin tidak tertular, penyebabnya jarak yang sangat dekat itu tadi," katanya.
Di samping risiko penularan, Erlang juga menjelaskan swab yang tidak lakukan oleh petugas yang terlatih dapat membahayakan orang yang di-swab.
Swab dilakukan dengan cara memasukkan atau mencolokkan alat ke bagian dalam hidung hingga tenggorokan atau nasofaring untuk mengambil sampel lendir. Kesalahan dalam melakukan swab menyebabkan kematian.
"Ada bahayanya. Efeknya bisa menimbulkan kematian karena refleks vagal. Makanya, perlu dilakukan oleh petugas terlatih," kata Erlang.
Vagal atau vagus merupakan bagian saraf yang terletak di leher. Saraf ini berhubungan erat dengan saluran pencernaan, sistem pernapasan, dan jantung.
Bila saraf ini tertekan maka dapat menyebabkan refleks vagal seperti batuk, muntah, pingsan, hingga kematian.
(agn)
[Category Opsi Informasi, Kesehatan]
[Tags Featured, Coronavirus, Covid-19]
"Karena walaupun sudah menggunakan masker tidak menjamin tidak tertular, penyebabnya jarak yang sangat dekat itu tadi," katanya.
Di samping risiko penularan, Erlang juga menjelaskan swab yang tidak lakukan oleh petugas yang terlatih dapat membahayakan orang yang di-swab.
Swab dilakukan dengan cara memasukkan atau mencolokkan alat ke bagian dalam hidung hingga tenggorokan atau nasofaring untuk mengambil sampel lendir. Kesalahan dalam melakukan swab menyebabkan kematian.
"Ada bahayanya. Efeknya bisa menimbulkan kematian karena refleks vagal. Makanya, perlu dilakukan oleh petugas terlatih," kata Erlang.
Vagal atau vagus merupakan bagian saraf yang terletak di leher. Saraf ini berhubungan erat dengan saluran pencernaan, sistem pernapasan, dan jantung.
Bila saraf ini tertekan maka dapat menyebabkan refleks vagal seperti batuk, muntah, pingsan, hingga kematian.
(agn)
[Category Opsi Informasi, Kesehatan]
[Tags Featured, Coronavirus, Covid-19]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar