Gedung KPK 'Diserang' Laser Bertuliskan Berani Jujur Pecat - tempo
6 min read
Gedung KPK 'Diserang' Laser Bertuliskan Berani Jujur Pecat
Reporter:
M Rosseno Aji
Eko Ari Wibowo
Senin, 28 Juni 2021 21:54 WIB
Aktivis Green Peace menembakkan sinar laser berbagai bentuk pesan tulisan salah satunya #SaveKPK dan Berani Jujur Pecat, ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin malam, 28 Juni 2021. Aksi video maping ini berisi pesan menolak pelemahan KPK. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi masyarakat sipil menggelar aksi menolak pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Senin petang, 28 Juni 2021. Aksi digelar dengan menyoroti Gedung Merah Putih, markas komisi antirasuah dengan laser yang membentuk berbagai tulisan.
Aksi dimulai sejak pukul 18.30 WIB. Para aktivis menyoroti permukaan gedung KPK dengan sejumlah tulisan di antaranya Berani Jujur Pecat, Mosi Tidak Percaya, dan Save KPK. Tulisan dibentuk dengan sinar laser berwarna merah dan biru.
Juru Kampanye Hutan GreenpeaceIndonesia Asep Komaruddin mengatakan pesan di gedung KPK itu merupakan bentuk dukungan masyarakat terhadap 51 pegawai yang akan dipecat. Dia menilai pemecatan itu merupakan babak akhir dari pelemahan KPK di era Presiden Joko Widodo.
"Pelemahan KPK di era Jokowi sudah terlihat sejak Oktober 2019," kata Asep lewat keterangan tertulis, Senin, 28 Juni 2021.
ADVERTISEMENT
Asep menuturkan pelemahan itu dimulai dengan revisi UU KPK pada 2019. Selanjutnya, KPK kembali dilemahkan dengan penunjukkan Ketua KPK Firli Bahuri. Puncak pelemahan itu adalah penyingkiran 51 pegawai berintegritas melalui tes wawasan kebangsaan. Tes itu diduga diinisiasi oleh Firli.
Asep khawatir pelemahan KPK akan berakibat buruk pada kelestarian alam di Indonesia. Dia mengatakan KPK beberapa kali menangkap kepala daerah yang terjerat kasus suap pemberian izin lahan dan tambang. "Kerusakan lingkungan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari praktek korupsi," kata dia.
IMAM SUKAMTO
Lihat Juga
Siasat Gelap Firli | Opini Tempo
00:00/00:00
slide 1 to 3 of 9
slide 1 to 3 of 9
slide 1 to 3 of 9
slide 1 to 3 of 9
slide 1 to 3 of 9
06:06
Siasat Gelap Firli | Opini Tempo
01:54
Benarkah Salah Satu Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK Adik Ketua PGI Gomar Gultom?
02:52
Firli Bahuri Akhirnya Melantik 1.271 pegawai KPK Jadi ASN
01:38
Tiket Final Euro 2020 Inggris Vs Italia Dijual Calo Hingga Rp 500 Juta
02:24
Ini 43 Kabupaten dan Kota di Luar Jawa Bali yang Diberlakukan PPKM Mikro
01:32
Kasus Positif Covid-19 Mencapai 38.391, Angka Pasien Sembuh 21.185
01:30
Fosil Badak Raksasa Berusia 26 Juta Tahun Ditemukan di Cina
02:01
Anies Lepas 16 Mobil Vaksinasi Covid-19 Keliling Jakarta Targetkan 7,5 Juta Orang
01:46
5 Hari PPKM, Polisi Lakukan 208 Sidak Dugaan Penimbunan Obat dan Oksigen
Reporter:
M Rosseno Aji
Eko Ari Wibowo
Senin, 28 Juni 2021 21:54 WIB
Aktivis Green Peace menembakkan sinar laser berbagai bentuk pesan tulisan salah satunya #SaveKPK dan Berani Jujur Pecat, ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin malam, 28 Juni 2021. Aksi video maping ini berisi pesan menolak pelemahan KPK. TEMPO/Imam SukamtoTEMPO.CO, Jakarta - Koalisi masyarakat sipil menggelar aksi menolak pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Senin petang, 28 Juni 2021. Aksi digelar dengan menyoroti Gedung Merah Putih, markas komisi antirasuah dengan laser yang membentuk berbagai tulisan.
Aksi dimulai sejak pukul 18.30 WIB. Para aktivis menyoroti permukaan gedung KPK dengan sejumlah tulisan di antaranya Berani Jujur Pecat, Mosi Tidak Percaya, dan Save KPK. Tulisan dibentuk dengan sinar laser berwarna merah dan biru.
Juru Kampanye Hutan GreenpeaceIndonesia Asep Komaruddin mengatakan pesan di gedung KPK itu merupakan bentuk dukungan masyarakat terhadap 51 pegawai yang akan dipecat. Dia menilai pemecatan itu merupakan babak akhir dari pelemahan KPK di era Presiden Joko Widodo.
"Pelemahan KPK di era Jokowi sudah terlihat sejak Oktober 2019," kata Asep lewat keterangan tertulis, Senin, 28 Juni 2021.
ADVERTISEMENT
Asep menuturkan pelemahan itu dimulai dengan revisi UU KPK pada 2019. Selanjutnya, KPK kembali dilemahkan dengan penunjukkan Ketua KPK Firli Bahuri. Puncak pelemahan itu adalah penyingkiran 51 pegawai berintegritas melalui tes wawasan kebangsaan. Tes itu diduga diinisiasi oleh Firli.
Asep khawatir pelemahan KPK akan berakibat buruk pada kelestarian alam di Indonesia. Dia mengatakan KPK beberapa kali menangkap kepala daerah yang terjerat kasus suap pemberian izin lahan dan tambang. "Kerusakan lingkungan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari praktek korupsi," kata dia.
IMAM SUKAMTO
Lihat Juga
00:00/00:00
slide 1 to 3 of 9
slide 1 to 3 of 9
slide 1 to 3 of 9
slide 1 to 3 of 9
slide 1 to 3 of 9
Siasat Gelap Firli | Opini Tempo
Benarkah Salah Satu Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK Adik Ketua PGI Gomar Gultom?
Firli Bahuri Akhirnya Melantik 1.271 pegawai KPK Jadi ASN
Tiket Final Euro 2020 Inggris Vs Italia Dijual Calo Hingga Rp 500 Juta
Ini 43 Kabupaten dan Kota di Luar Jawa Bali yang Diberlakukan PPKM Mikro
Kasus Positif Covid-19 Mencapai 38.391, Angka Pasien Sembuh 21.185
Fosil Badak Raksasa Berusia 26 Juta Tahun Ditemukan di Cina
Anies Lepas 16 Mobil Vaksinasi Covid-19 Keliling Jakarta Targetkan 7,5 Juta Orang
5 Hari PPKM, Polisi Lakukan 208 Sidak Dugaan Penimbunan Obat dan Oksigen