Jalan Terjal Kevin Cordon di Guatemala, Pilih Finansial dan Abaikan Bulu Tangkis - inews
3 min read
Jalan Terjal Kevin Cordon di Guatemala, Pilih Finansial dan Abaikan Bulu Tangkis
Cikal Bintang
Sabtu, 31 Juli 2021 - 12:32:00 WIB
Kevin Cordon mengukir cerita manis di Olimpiade Tokyo 2020. Pebulu tangkis tunggal putra Guatemala itu di luar dugaan mampu menginjakkan kaki di perempat final. (Foto: Reuters)
TOKYO, iNews.id – Pebulu tangkis Guatemala, Kevin Cordon secara mengejutkan bisa mencapai babak semifinal cabang olahraga (cabor) bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020. Kevin bercerita mengenai jalan terjalnya mencapai semifinal di olimpiade setelah gagal tiga kali (2008, 2012, dan 2016).
Pada Olimpiade Beijing 2008, Kevin hanya berhasil mencapai babak 16 besar. Nasibnya kemudian terulang empat tahun kemudian di Olimpiade London 2012. Sementara itu di Olimpiade Rio 2016, Kevin harus absen karena mengalami cedera.
Kini, pebulu tangkis berusia 34 tahun tersebut berhasil mencapai semifinal setelah mengalahkan wakil dari Korea Selatan, Heo Kwang Hee. Bertanding di Musashino Forest Sport Plaza, Sabtu (31/7/2021) pagi WIB, Cordon menaklukkan Heo dengan skor 21-13 dan 21-18.
Setelah pertandingan, Kevin bercerita mengenai sulitnya olahraga bulu tangkis di Guatemala mendapatkan tempat. Akan tetapi, dia terus bermain dengan hati dan mentalitas yang kuat. Oleh karena itulah dia akhirnya bisa mencapai semifinal Olimpiade Tokyo 2020.
"Jika Anda membandingkan Guatemala dengan negara mana pun di Eropa atau Asia, Anda tidak akan mendapatkan hal yang sama. Ini adalah realitas kita," kata Kevin dilansir iNews.id dari laman resmi BWF, Sabtu (31/7/2021).
"Pelatihan dan turnamen, bagi kami itu sangat, sangat sulit. Namun ketika Anda bermain dengan hati dan bertarung, Anda setara. Jadi itu sebabnya saya datang dengan mentalitas ini," tuturnya.
Lebih lanjut, Kevin mengatakan banyak hal yang lebih penting di Guatemala ketimbang bulu tangkis. Jika diberi pilihan, dia lebih memilih finansial dibanding bulu tangkis.
"Ada hal-hal yang lebih penting di Guatemala daripada olahraga, ini adalah kenyataan kami," ujar Kevin.
"Jika Anda meletakkan semuanya secara seimbang di atas meja dan berkata, 'Anda ingin bermain lebih banyak turnamen, atau Anda ingin memberi makan lebih banyak anak?' Tentu saja saya akan mengatakan, untuk anak-anak. Itu sebabnya saya tidak memainkan semua turnamen penting ini," sambungnya.
Sementara itu, mengenai peluang meraih medali, Kevin mengatakan tak terlalu memikirkan hal tersebut. Dia mengungkapkan akan berusaha bermain lepas tanpa beban dan lolos ke final.
"Saat ini, saya tidak memikirkan medali. Jika Anda berpikir bahwa Anda sangat dekat untuk mendapatkan medali, Anda bisa stres dan Anda tidak bisa bermain dengan kegembiraan," ujarnya.
Editor : Dimas Wahyu Indrajaya
[Category Opsi Informasi, Olahraga, Bulu Tangkis]
[Tags Featured, Kevin Cordon, Bulu Tangkis Olimpiade, Olimpiade Tokyo, Olimpiade 2020]
Cikal Bintang
Sabtu, 31 Juli 2021 - 12:32:00 WIB
Kevin Cordon mengukir cerita manis di Olimpiade Tokyo 2020. Pebulu tangkis tunggal putra Guatemala itu di luar dugaan mampu menginjakkan kaki di perempat final. (Foto: Reuters)TOKYO, iNews.id – Pebulu tangkis Guatemala, Kevin Cordon secara mengejutkan bisa mencapai babak semifinal cabang olahraga (cabor) bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020. Kevin bercerita mengenai jalan terjalnya mencapai semifinal di olimpiade setelah gagal tiga kali (2008, 2012, dan 2016).
Pada Olimpiade Beijing 2008, Kevin hanya berhasil mencapai babak 16 besar. Nasibnya kemudian terulang empat tahun kemudian di Olimpiade London 2012. Sementara itu di Olimpiade Rio 2016, Kevin harus absen karena mengalami cedera.
Kini, pebulu tangkis berusia 34 tahun tersebut berhasil mencapai semifinal setelah mengalahkan wakil dari Korea Selatan, Heo Kwang Hee. Bertanding di Musashino Forest Sport Plaza, Sabtu (31/7/2021) pagi WIB, Cordon menaklukkan Heo dengan skor 21-13 dan 21-18.
Setelah pertandingan, Kevin bercerita mengenai sulitnya olahraga bulu tangkis di Guatemala mendapatkan tempat. Akan tetapi, dia terus bermain dengan hati dan mentalitas yang kuat. Oleh karena itulah dia akhirnya bisa mencapai semifinal Olimpiade Tokyo 2020.
"Jika Anda membandingkan Guatemala dengan negara mana pun di Eropa atau Asia, Anda tidak akan mendapatkan hal yang sama. Ini adalah realitas kita," kata Kevin dilansir iNews.id dari laman resmi BWF, Sabtu (31/7/2021).
"Pelatihan dan turnamen, bagi kami itu sangat, sangat sulit. Namun ketika Anda bermain dengan hati dan bertarung, Anda setara. Jadi itu sebabnya saya datang dengan mentalitas ini," tuturnya.
Lebih lanjut, Kevin mengatakan banyak hal yang lebih penting di Guatemala ketimbang bulu tangkis. Jika diberi pilihan, dia lebih memilih finansial dibanding bulu tangkis.
"Ada hal-hal yang lebih penting di Guatemala daripada olahraga, ini adalah kenyataan kami," ujar Kevin.
"Jika Anda meletakkan semuanya secara seimbang di atas meja dan berkata, 'Anda ingin bermain lebih banyak turnamen, atau Anda ingin memberi makan lebih banyak anak?' Tentu saja saya akan mengatakan, untuk anak-anak. Itu sebabnya saya tidak memainkan semua turnamen penting ini," sambungnya.
Sementara itu, mengenai peluang meraih medali, Kevin mengatakan tak terlalu memikirkan hal tersebut. Dia mengungkapkan akan berusaha bermain lepas tanpa beban dan lolos ke final.
"Saat ini, saya tidak memikirkan medali. Jika Anda berpikir bahwa Anda sangat dekat untuk mendapatkan medali, Anda bisa stres dan Anda tidak bisa bermain dengan kegembiraan," ujarnya.
Editor : Dimas Wahyu Indrajaya
[Category Opsi Informasi, Olahraga, Bulu Tangkis]
[Tags Featured, Kevin Cordon, Bulu Tangkis Olimpiade, Olimpiade Tokyo, Olimpiade 2020]