Bukan Pfizer, Vaksin Covid Ini Lebih Ampuh Lawan Varian Delta - CNBC Indonesia

 

Bukan Pfizer, Vaksin Covid Ini Lebih Ampuh Lawan Varian Delta

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Tech
Jumat, 13/08/2021 11:10 WIB
Foto: Vaksin Moderna COVID-19. (AP Photo/Nasser Nasser)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mereka yang sudah disuntik penuh vaksin Moderna memiliki risiko lebih rendah terinfeksi Covid-19 varian delta ketimbang vaksin Pfizer. Ini merupakan studi dari Mayo Clinic, Amerika Serikat (AS).

Studi ini menemukan pada bulan Juli 2021 ketika Florida mengalami kasus infeksi Covid-19 tertinggi sepanjang masa dan varian delta menyebar dengan cepat, risiko terinfeksi varian delta dari pengguna vaksin Moderna 60% lebih rendah dari penerima Pfizer.

Pilihan Redaksi

Begitu juga di daerah Minnosota, peneliti menemukan vaksin Moderna (vaksin mRNA-1273) memiliki efektivitas 78% dalam mencegah infeksi Covid-19 varian Delta, sementara vaksin Pfizer (vaksin BNT162b2) cuma 42%.

"Membandingkan tingkat infeksi antar individu yang sudah divaksin penuh mRNA-1273 dengan BNT162b2 pada seluruh pusat kesehatan Mayo Clinic Health System (Minnesota, Wisconsin, Arizona, Florida, dan Iowa), mRNA-1273 memberikan pengurangan risiko dua kali lipat terhadap infeksi terobosan dibandingkan dengan BNT162b2," tulis penelitian Mayo Clinic, dilansir dari CNBC International, Jumat (13/8/2021).

Meski begitu, para peneliti Mayo Clinic menemukan kedua vaksin ini "sangat melindungi" penggunanya terhadap penyakit parah. Perbedaannya hanya pada peluang besaran seseorang yang sudah divaksin penuh bisa terinfeksi varian delta.

Sebelumnya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkapkan mereka yang tidak divaksin Covid-19 memiliki risiko terinfeksi 8x lebih tinggi dibanding yang sudah divaksin. Mereka yang tidak divaksin memiliki peluang rawat inap atau kematian 25 kali lebih tinggi ketimbang yang sudah divaksin.

Hasil penelitian ini sudah dirili dalam jurnal akademik dalam bentuk studi pra-cetak, atak belum ditinjau oleh ahli kesehatan lainnya.

Minggu lalu, Moderna mengingatkan adanya infeksi terobosan yang sedang meningkat (mereka yang sudah divaksin penuh tertular Covid-19). Perusahaan pun mewacanakan suntikan booster sebagai suntikan penguat sebelum musim dingin.

Baca Juga

Komentar