Ingin Berdamai, Pemerintah Afghanistan Tawarkan Taliban Berbagi Kekuasaan

KABUL, KOMPAS.TV - Pemerintah Afghanistan dikabarkan bakal memberikan penawaran ke Taliban untuk berbagi kekuasaan.
Penawaran tersebut dilakukan Pemerintah Afghanistan demi bisa berdamai dan menghentikan pertempuran serta kekerasan di negara itu.
Tawaran tersebut diberikan Pemerintah Afghanistan, Kamis (12/8/2021), setelah Taliban merebut Ghazni, ibu kota ke-10 yang telah mereka duduki.
Dikutip dari Al-Jazeera, seorang sumber mengatakan tawaran tersebut diberikan Pemerintah Afghanistan melalui perpanjangan tangan Qatar.
Qatar menjadi tempat pembicaraan damai antara Afghanistan dan Taliban.
Mereka juga memberikan Taliban tempat untuk dipergunakan sebagai kantor politik.
Namun, Istana Kepresidenan di Kabul tak mengonfirmasikan rencana tersebut.
Mereka menegaskan tak ada perubahan rencana, meski pembicaraan damai terus dilakukan di Doha, Ibu Kota Qatar.
Ketua Dewan Tertinggi Rekonsiliasi Nasional Abdullah Abdullah mengungkapkan, rencana perdamaian telah dibagikan dengan Pemerintah Qatar, tanpa mengungkapkan mengenai tawaran ke Taliban.
Taliban sendiri pada bulan lalu mengungkapkan akan merilis rencana perdamaian mereka pada Agustus.
Namun, hingga saat ini milisi tersebut belum juga mengumumkannya.
Taliban terus meningkatkan serangannya untuk merebut kekuasaan di Afghanistan.
Hal itu mereka lakukan setelah Amerika Serikat (AS) dan sekutunya memastikan bakal sepenuhnya hengkang dari Afghanistan di akhir bulan ini.
Setelah sebelumnya menguasai sejumlah area pedesaan, Taliban kini mulai bergerak ke kota-kota besar di Afghanistan.
Hanya dalam waktu sepekan, 10 ibu kota provinsi berhasil diduduki oleh milisi bersenjata tersebut.
Pengamat: Sepeninggal NATO dan AS, Afghanistan Alami Krisis Legitimasi Besar
Taliban Kuasai 11 Kota, Ribuan Warga Mengungsi
Taliban Tidak Ingin Kedamaian Ada di Afghanistan, Kecuali...
Taliban Kepung Afghanistan, Biden Sampaikan Afghanistan Harus Berjuang
RS Swasta di Afghanistan Jadi Korban Serangan Bom Karena Diduga Merawat Militan Taliban
PBB: 50 Distrik Afghanistan Dikuasai Taliban
Alasan Status Tersangka Perawat Kasus Vaksin Kosong Dicabut Polisi dan Berakhir Damai
Diserang Roket! Presiden Afghanistan Tetap Lanjutkan Salat Idul Adha di Halaman Istana
Momen Keakraban Roy Suryo dan Lucky Alamsyah Usai Berdamai di Polda Metro Jaya
Kasus Mobil Rescue Kemensos Tabrak Pesepeda Berakhir Damai, Pelaku Beri Ganti Rugi Rp 43 Juta
Pesawat Pemadam Kebakaran Rusia Jatuh di Pegunungan Turki, Seluruh Awaknya Tewas
Greysia dan Apriyani Jadi Nama Gedung Olahraga Pelajar DKI Jakarta
Jerinx Putuskan untuk Terima Vaksin Sinovac Setelah Berdiskusi dengan Pakde Indro
TNI AL Siapkan Rumah Oksigen untuk Pasien Covid-19 di Surabaya
Peringati HUT Ke-76 RI, Siswa MAN 6 Kepanjen Beri Semangat Nakes Lewat Puzzle Hati
Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Melonjak 4x Lipat Dibanding Bulan Juli
Soal Mural Mirip Jokowi, PKS: Yang Kreatif Jangan Dihukum, Tapi Diajak Dialog
Banjir Rendam New Mexico, Warga Wajib Evakuasi
Gempa Guncang Haiti, 304 Warga Tewas
Komnas HAM Dukung Kebijakan KSAD Andika Hapuskan Tes Keperawanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar