IOC Ancam Hukum Atlet yang Tolak Tanding di Olimpiade 2020 karena Alasan Politis
Konten ini diproduksi oleh kumparan
Kota Tokyo, Jepang jelang Olimpiade 2020. Foto: REUTERS/Tyrone Siu
Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) mengancam akan menghukum atlet yang menolak tampil di Olimpiade 2020 karena alasan politis.
Seruan ini muncul setelah sejumlah atlet menolak tampil bertanding di Olimpiade 2020 karena alasan ogah melawan wakil Israel.
Pertama adalah atlet judo asal Aljazair, Fethi Nourine. Dia tak bersedia melawan pejudo Israel, Tohar Butbul, dan memilih mundur. Nourine telah dipulangkan dari Olimpiade 2020 dan menerima skors dari Federasi Judo Dunia (IJF).
Kemudian, ada atlet juga asal Sudan yang melakukannya. Mohamed Abdalrasool mundur dari Olimpiade 2020 usai dijadwalkan melawan Butbul.
Ilustrasi Judo. Foto: Getty Images
Untuk kasus Abdalrasool, IJF belum mengeluarkan vonis. Pihak ofisial Sudan juga masih bungkam soal ini.
Sementara itu, IOC menyatakan bahwa mereka tidak setuju dengan aksi ini. Mereka pun mengawasi penuh kasus-kasus tersebut.
"IOC selalu prihatin dengan kasus semacam ini dan kami memonitor situasi dengan lekat. Jika ada pelanggaran pada aturan Olimpiade, IOC akan mengambil keputusan berdasarkan hal tersebut," ucap James Macleod, Direktur IOC untuk Solidaritas Olimpiade, dikutip dari ESPN.
"Kami akan menginvestigasi hal-hal yang disampaikan pada kami dan bekerja sama dengan NOC tentang kasus-kasus itu. IOC selalu menyuarakan bahwa kami tidak akan takut melawan diskriminasi," tambahnya.
Olimpiade Tokyo 2020. Foto: CHARLY TRIBALLEAU / AFP
Ini bukan pertama kalinya judoka Israel melihat lawannya bersikap demikian. Pada Olimpiade Rio 2016, pejudo Mesir, Islam El Shehaby, menolak berjabat tangan usai kalah dengan lawannya dari Israel, Or Sasson, pada babak pertama kompetisi di kelas 100 kg putra.
Sementara pada 2019, Iran mendapat sanksi larangan tanding selama empat tahun oleh IJF karena meminta salah satu atletnya yang bernama Saeid Mollaei untuk tak menghadapi pejudo Israel di kejuaraan dunia.
Bagi Nourine, ini juga bukan kali pertama kali dia menarik diri dari turnamen lantaran faktor solidaritas pada Palestina. Ia juga pernah mundur dari Kejuaraan Dunia 2019 lantaran tak mau menghadapi atlet Israel. Menariknya, itu pun berlangsung di Tokyo.
***
[Category Opsi Informasi, Olahraga]
[Tags Featured,IOC, Olimpiade Tokyo, Olimpiade 2020]
Konten ini diproduksi oleh kumparan
Kota Tokyo, Jepang jelang Olimpiade 2020. Foto: REUTERS/Tyrone Siu
Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) mengancam akan menghukum atlet yang menolak tampil di Olimpiade 2020 karena alasan politis.
Seruan ini muncul setelah sejumlah atlet menolak tampil bertanding di Olimpiade 2020 karena alasan ogah melawan wakil Israel.
Pertama adalah atlet judo asal Aljazair, Fethi Nourine. Dia tak bersedia melawan pejudo Israel, Tohar Butbul, dan memilih mundur. Nourine telah dipulangkan dari Olimpiade 2020 dan menerima skors dari Federasi Judo Dunia (IJF).
Kemudian, ada atlet juga asal Sudan yang melakukannya. Mohamed Abdalrasool mundur dari Olimpiade 2020 usai dijadwalkan melawan Butbul.

Untuk kasus Abdalrasool, IJF belum mengeluarkan vonis. Pihak ofisial Sudan juga masih bungkam soal ini.
Sementara itu, IOC menyatakan bahwa mereka tidak setuju dengan aksi ini. Mereka pun mengawasi penuh kasus-kasus tersebut.
"IOC selalu prihatin dengan kasus semacam ini dan kami memonitor situasi dengan lekat. Jika ada pelanggaran pada aturan Olimpiade, IOC akan mengambil keputusan berdasarkan hal tersebut," ucap James Macleod, Direktur IOC untuk Solidaritas Olimpiade, dikutip dari ESPN.
"Kami akan menginvestigasi hal-hal yang disampaikan pada kami dan bekerja sama dengan NOC tentang kasus-kasus itu. IOC selalu menyuarakan bahwa kami tidak akan takut melawan diskriminasi," tambahnya.
Ini bukan pertama kalinya judoka Israel melihat lawannya bersikap demikian. Pada Olimpiade Rio 2016, pejudo Mesir, Islam El Shehaby, menolak berjabat tangan usai kalah dengan lawannya dari Israel, Or Sasson, pada babak pertama kompetisi di kelas 100 kg putra.
Sementara pada 2019, Iran mendapat sanksi larangan tanding selama empat tahun oleh IJF karena meminta salah satu atletnya yang bernama Saeid Mollaei untuk tak menghadapi pejudo Israel di kejuaraan dunia.
Bagi Nourine, ini juga bukan kali pertama kali dia menarik diri dari turnamen lantaran faktor solidaritas pada Palestina. Ia juga pernah mundur dari Kejuaraan Dunia 2019 lantaran tak mau menghadapi atlet Israel. Menariknya, itu pun berlangsung di Tokyo.
***
[Category Opsi Informasi, Olahraga]
[Tags Featured,IOC, Olimpiade Tokyo, Olimpiade 2020]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar