Maria Tak Menyangka Medali Perunggu yang Dilelang untuk Operasi Bayi Dikembalikan Lagi kepadanya - TRIBUNNEWS

 

Maria Tak Menyangka Medali Perunggu yang Dilelang untuk Operasi Bayi Dikembalikan Lagi kepadanya

Maria Andrejczyk (25), peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Maria Andrejczyk (25), peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Maria Andrejczyk, seorang atlet lempar lembing asal Polandia tak menyangka medali perunggu yang diraihnya saat Olimpiade Tokyo 2020 akhirnya bisa kembali lagi setelah sempat dilelang beberapa waktu lalu.

Kisahnya bermula saat Maria Andrejczyk mendengar ada seorang bayi yang menderita masalah jantung dan membutuhkan biaya untuk operasi.

Seminggu lalu, Maria memutuskan melelang medali perunggunya untuk disumbangkan kepada Miłosz, bayi berusia 8 bulan untuk operasi bagian jantungnya yang membutuhkan biaya sekitar 140.000 dolar AS.

Medali perunggu Maria Andrejczyk akhirnya terjual sekitar 14 juta yen atau sekitar 140.000 dolar AS, sehingga sang bayi bisa dibawa ke AS dan dioperasi di AS.

Pembeli medali perunggu Maria Andrejczyk adalah seorang kaya raya, juga asal Polandia.

Bayi Miłosz yang menderita masalah jantung dan vena yang kompleks meliputi Total Anomali Pulmonary Venous Connection (TAPVC).

Dalam istilah awam, ini berarti disfungsi total pembuluh darah paru-parunya.

Saat ini, satu-satunya harapannya adalah operasi di AS.

Namun Kamis (19/8/2021) kemarin, sang pembeli menyerahkan kembali medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 kepada Maria pemilik aslinya.

Maria Andrejczyk sangat terharu dan dia tak menyangka akhirnya menerima kembali medalinya serta mengucapkan terima kasih kepada pengusaha Polandia tersebut.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Editor: Dewi Agustina
Ikuti kami di

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya