Pilihan

Nakes Nggak Kuat 'Dihajar' KIPI Booster Moderna? Menkes: Boleh Pakai Sinovac - detik

 

Nakes Nggak Kuat 'Dihajar' KIPI Booster Moderna? Menkes: Boleh Pakai Sinovac

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Rabu, 25 Agu 2021 13:01 WIB
VAKSIN COVID-19 TAHAP-13 TIBA DI BIO FARMA
Foto: ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI
Jakarta -

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku mendapat banyak laporan terkait efek samping vaksin Moderna Nakes Nggak Kuat 'Dihajar' KIPI Booster Moderna? Menkes: Boleh Pakai Sinovac

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth

Rabu, 25 Agu 2021 13:01 WIB

VAKSIN COVID-19 TAHAP-13 TIBA DI BIO FARMA

Foto: ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI

Jakarta -

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku mendapat banyak laporan terkait efek samping vaksin Moderna yang lebih kuat, dirasakan para tenaga kesehatan saat menerima vaksin ketiga atau vaksinasi booster. Karenanya, vaksin booster bisa menggunakan jenis platform seperti yang sebelumnya diterima yaitu vaksin Sinovac.


"Memang bagi para nakes yang suntik ketiganya tidak nyaman dengan platform berbeda, kita tetap membuka opsi untuk suntik ketiganya, boosternya, dengan vaksin platform yang sama (Sinovac)," jelas Menkes dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (25/8/2021).


Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor: HK.02.01/1/1919/2021 tentang Vaksinasi Dosis Ketiga Bagi Seluruh Tenaga Kesehatan, Asisten Tenaga Kesehatan dan Tenaga Penunjang yang Bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) merekomendasikan penggunaan vaksin dengan platform yang sama atau berbeda seperti vaksin Moderna.


"Rekomendasi dari ITAGI adalah saat ini kita dapat menggunakan platform yg sama atau berbeda untuk vaksinasi dosis ketiga. Pemerintah telah menetapkan akan menggunakan vaksin COVID-19 Moderna untuk suntikan ketiga untuk tenaga kesehatan, dikarenakan kita tahu bahwa efikasi dari Moderna ini paling tinggi dari seluruh vaksin yang kita miliki saat ini " jelas dr Nadia dalam rilis Kemenkes RI beberapa waktu lalu.


Diketahui, vaksin Moderna menjadi pilihan karena memiliki efektivitas lebih baik dalam melawan varian Delta. Maka dari itu, vaksin Moderna dipilih menjadi vaksinasi booster para tenaga kesehatan.


Simak video 'Baru 34% Nakes Dapat Booster Vaksin Covid-19, Tertinggi di Bali-Kepri':


Baru 34% Nakes Dapat Booster Vaksin Covid-19, Tertinggi di Bali-Kepri







(naf/up)yang







(naf/up)yang lebih kuat, dirasakan para tenaga kesehatan saat menerima vaksin ketiga atau vaksinasi booster. Karenanya, vaksin booster bisa menggunakan jenis platform seperti yang sebelumnya diterima yaitu vaksin Sinovac.

"Memang bagi para nakes yang suntik ketiganya tidak nyaman dengan platform berbeda, kita tetap membuka opsi untuk suntik ketiganya, boosternya, dengan vaksin platform yang sama (Sinovac)," jelas Menkes dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (25/8/2021).

Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor: HK.02.01/1/1919/2021 tentang Vaksinasi Dosis Ketiga Bagi Seluruh Tenaga Kesehatan, Asisten Tenaga Kesehatan dan Tenaga Penunjang yang Bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) merekomendasikan penggunaan vaksin dengan platform yang sama atau berbeda seperti vaksin Moderna.

"Rekomendasi dari ITAGI adalah saat ini kita dapat menggunakan platform yg sama atau berbeda untuk vaksinasi dosis ketiga. Pemerintah telah menetapkan akan menggunakan vaksin COVID-19 Moderna untuk suntikan ketiga untuk tenaga kesehatan, dikarenakan kita tahu bahwa efikasi dari Moderna ini paling tinggi dari seluruh vaksin yang kita miliki saat ini " jelas dr Nadia dalam rilis Kemenkes RI beberapa waktu lalu.

Diketahui, vaksin Moderna menjadi pilihan karena memiliki efektivitas lebih baik dalam melawan varian Delta. Maka dari itu, vaksin Moderna dipilih menjadi vaksinasi booster para tenaga kesehatan.

Simak video 'Baru 34% Nakes Dapat Booster Vaksin Covid-19, Tertinggi di Bali-Kepri':






(naf/up)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek