Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Presiden Juventus Ungkap Tujuan Super League: Reformasi dan Bukan Kudeta By Bolasport

    4 min read

    Presiden Juventus Ungkap Tujuan Super League: Reformasi dan Bukan Kudeta

    By
    Adi Nugroho BolaSport.com
    3 min

    BOLASPORT.COM - Presiden JuventusAndrea Agnelli, menegaskan lagi tujuan European Super League adalah mereformasi sepak bola dan bukan sebuah upaya untuk kudeta.

    Duabelas klub sepak bola Eropa yakni AC MilanArsenalAtletico MadridBarcelonaChelseaInter MilanJuventusLiverpoolManchester CityManchester UnitedReal Madrid, dan Tottenham Hotspur sepakat untuk mengumumkan ide yang telah mereka godog selama beberapa bulan, European Super League, pada 19 April 2021.

    European Super League merupakan konsep kompetisi antarklub di Eropa yang akan mempertemukan tim-tim elite dari liga di Benua Biru.

    Sosok yang menginisiasi pendirian European Super League sendiri adalah Presiden Real MadridFlorentino Perez.

    Florentino Perez mengaku bahwa dia mencetuskan ide European Super League karena dia ingin menyelamatkan sepak bola pada masa mendatang.

    "UEFA bekerja dalam format lain, pertama, saya tidak memahaminya dan kedua, tidak menghasilkan pendapatan yang diperlukan untuk menyelamatkan sepak bola," kata Perez seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.

    "Ketika saya mengatakan menyelamatkan sepak bola, saya bermaksud menyelamatkan semua orang, sehingga selama 20 tahun ke depan setidaknya kita bisa hidup damai."

    "Situasinya sangat dramatis."

    "Kami yakin format ini bisa menyelamatkan sepak bola, seperti Piala Eropa menyelamatkan sepak bola pada tahun 1950-an," tambahnya.

    Kendati membawa embel-embel menyelamatkan sepak bola, ide Super League mendapat banyak tentangan.

    Bahkan, derasnya protes akan pendirian Super League membuat sembilan klub pendirinya yaitu AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Inter Milan, Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur mundur dari proyek tersebut.

    Setelah banyak anggota pendirinya yang mundur, tiga klub yang masih bertahan dengan ide mendirikan Super League, Barcelona, Juventus, dan Real Madrid kian sering mendapat tekanan.

    Tekanan itu tak hanya datang dari kalangan penggemar dan penggiat sepak bola, melainkan dari UEFA selaku badan sepak bola tertinggi Eropa.

    Meski begitu, Barcelona, Juventus, dan Real Madrid, tetap bersikeras dengan ide mereka itu.

    Terbaru, Andrea Agnelli mengeluarkan sebuah pernyataan yang menegaskan kembali sikap si Nyonya Tua, Barcelona, serta Real Madrid akan Super League.

    Tak hanya soal sikap, pernyataan Andrea Agnelli itu juga menegaskan ulang tujuan dari pendirian Super League, yakni mereformasi sepak bola dan bukan sebuah upaya untuk mengkudeta UEFA sebagai otoritas sepak bola Eropa.

    "Juventus, Barcelona, dan Real Madrid bertekad untuk mencapai reformasi total kompetisi," kata Agnelli.

    "Olahraga lain telah menghadapi perubahan jenis ini, dan hampir semua yang tertarik setuju bahwa modelnya harus diubah."

    "Itu (Super League) adalah teriakan minta tolong, bukan kudeta," tutur Agnelli menambahkan.

    [Category Opsi Informasi, Olahraga, Sepak Bola, Sepak Bola Internasional]
    [Tags Featured, Juventus, European Super League, Liga Super Eropa]
    Komentar
    Additional JS