Jakarta, Beritasatu.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan(Kemkes) Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk tujuh wilayah aglomerasi di Pulau Jawa dan Bali mencapai 70% pada September 2021 mendatang.

Nadia menyebutkan, tujuh wilayah tersebut adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Malang. "Jadi tujuh aglomerasi plus Bali ini suntikan pertama selesai September," kata Nadia saat dihubungi Beritasatu.com, Rabu (11/8/2021).

Selanjutnya, Nadia menyebutkan, pemerintah juga memprioritaskan vaksinasi di 45 kabupaten/kota di luar Jawa dan Bali. Menurut Nadia, pertimbangannya karena kasus konfirmasi tinggi, sehingga ada penambahan distribusi vaksin.

Adapun distribusi vaksin ini, kata dia, disesuaikan dengan kondisi wilayah yang dilihat dari tingginya kasus Covid-19.

Selain itu, target vaksinasi juga fokus untuk lima kabupaten/ kota di Papua yang akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON).

Dalam hal ini, pemerintah menargetkan khusus untuk Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika, program vaksinasi harus tuntas pada September 2021.

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

Sumber: BeritaSatu.com

Vaksinasi Sudah 97%, Herd Immunity di Jakarta Sudah Terbentuk?

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jakarta telah mencapai 97% untuk dosis pertama. Dengan angka ini, apakah Herd immunity di Jakarta telah terbentuk?

Kasus Covid-19 Membaik, Aturan Aglomerasi Membuat DKI Jakarta Masih PPKM Level 4

Kasus Covid-19 di Jakarta membaik dan keluar dari zona merah. Namun, karena wilayah aglomerasi masih merah, Ibu Kota pun masih menerapkan PPKM level 4.

Pemakaian Vaksin di Babel dan Riau Lebih 100%, Ini Penjelasannya

Menurut Kementerian Kesehatan jumlah pemakaian vaksin di Riau dan Bangka Belitung lebih banyak dari yang diterima karena adanya vaksin dari alokasi buffer pusat

RSUD Cipayung Pastikan Stok Tabung Oksigen Aman

RSUD Cipayung, Jakarta Timur memastikan ketersediaan tabung oksigen dalam situasi aman dan terkendali.

Lonjakan Kematian Covid-19 karena Pelaporan Daerah Tidak Real Time

Dalam 3 minggu terakhir, angka kematian akibat Covid-19 cenderung tinggi karena akumulasi kasus-kasus sebelumnya.

Bukan Dihapus, Data Kematian Covid-19 Dirapikan untuk Akurasi Asesmen Level PPKM

Pemerintah, kata Jodi, menemukan bahwa banyak angka kematian yang ditumpuk-tumpuk atau dicicil pelaporannya, sehingga dilaporkan terlambat.

Kemkes: Lonjakan Kematian Covid-19 Akibat Akumulasi Kasus yang Belum Dilaporkan

Pelaporan kasus kematian yang dilakukan daerah tidak bersifat realtime dan merupakan akumulasi dari bulan-bulan sebelumnya.

Soal Angka Kematian Covid-19, Ini Pendapat Pakar

Laporan kematian adalah hal yang amat penting dalam menilai situasi pandemi di Tanah Air.

Penanganan Covid-19, KRI Semarang Produksi 72.000 Liter Oksigen per Hari

KRI Semarang-594 mampu memproduksi 72.000 liter oksigen per hari.

Pakar Ingatkan Pentingnya Jaga Hidrasi Selama Masa Kehamilan

Ibu hamil harus terhidrasi selama masa kehamilan guna meningkatkan kualitas generasi mendatang serta mencegah berbagai risiko.

[Category Opsi Informasi, Kesehatan]
[Tags Featured, Coronavirus, Covid-19, Vaksin Covid-19]