Taliban Dekati Kabul, Jerman Kurangi Jumlah Staf Kedutaannya

Otoritas Jerman memutuskan untuk mengurangi jumlah staf pada Kedutaan Besarnya di Kabul saat kelompok Taliban semakin mendekati ibu kota Afghanistan tersebut. Jerman menyatakan jumlah staf kedutaannya akan berada pada level 'minimum mutlak' untuk saat ini.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (14/8/2021), Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman, Heiko Maas, menuturkan bahwa evakuasi para staf diplomatik dari Kabul akan dilakukan dalam 'beberapa hari ke depan' mengikuti langkah serupa yang diambil Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
"Kami akan mengirimkan tim dukungan krisis ke Kabul untuk membantu meningkatkan tindakan pencegahan keamanan (saat penarikan staf)," sebut Maas.
Dia menegaskan bahwa Kedutaan Jerman di Kabul akan 'tetap dapat berfungsi' meskipun stafnya dikurangi.
Lebih lanjut, Maas menuturkan dirinya membahas soal langkah-langkah penarikan staf tersebut dengan Menlu AS, Antony Blinken, menjelang rapat sel krisis di kementeriannya pada Jumat (13/8) pagi waktu setempat.
"Kami telah bersiap-siap selama berminggu-minggu untuk situasi yang sekarang kita hadapi," ucapnya.
Maas menyatakan bahwa penerbangan charter yang telah dijadwalkan sebelumnya akan dimajukan untuk membawa para staf Kedutaan Jerman juga 'staf-staf lokal yang ada di Afghanistan' ke Jerman.
Simak video 'Krisis Kemanusiaan di Afganistan Akibat Kepungan Taliban':
Pada Jumat (13/8) waktu setempat, Kementerian Luar Negeri Jerman memperkirakan jumlah staf di Kedutaan Besar di Kabul mencapai 'digit ganda yang tinggi'.
Ditambahkan oleh Maas bahwa para staf lokal Afghanistan akan mendapat visa on arrival di Jerman 'demi mempercepat keberangkatan mereka'.
Dalam pernyataannya, Maas juga memperbarui seruan untuk seluruh warga Jerman yang masih berada di Afghanistan untuk segera meninggalkan negara itu. "Kita akan mengkoordinasikan semua langkah lebih lanjut dengan mitra-mitra internasional kita dalam beberapa hari ke depan," ujarnya.
Sebelumnya dilaporkan Taliban menyerbu area-area penting di Provinsi Logar, Afghanistan, yang berarti membawa mereka semakin dekat dengan Kabul. Laporan Associated Press menyebut bahwa Taliban sejauh ini telah menguasai 12 dari total 34 ibu kota provinsi di Afghanistan dalam serangan selama sepekan terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar