Usai Tempel Stiker, Polda Metro Door to Door Datangi Warga yang Belum Vaksin - msn
2 min read
Usai Tempel Stiker, Polda Metro Door to Door Datangi Warga yang Belum Vaksin
© Disediakan oleh Kumparan Polsek Pancoran tempeli stiker rumah warga yang baru pulang dari mudik di Kalibata. Foto: Dok. Istimewa
Polda Metro Jaya terus menggenjot percepatan vaksinasi COVID-19 di Jakarta yang saat ini sudah mencapai 98,1 persen. Namun, masih ada sekitar warga yang belum divaksin dan tak mau mendatangi gerai vaksin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan persentase masyarakat datang ke gerak vaksin mulai menurun. Padahal masih ada sekitar 180 ribu warga yang belum divaksin dari total 9 juta warga DKI.
"Sampai hari ini sudah 98,1 persen Jakarta yang sudah divaksin jadi tinggal 180 ribu dari 9 juta warga Jakarta yang bekerja di Jakarta, sekarang makin hari kan makin sedikit yang datang ke gerai," kata Yusri lewat keterangannya, Jumat (13/8).
© Disediakan oleh Kumparan
Yusri menuturkan, untuk terus mendorong warga untuk vaksinasi, pihaknya akan menempel stiker di rumah warga yang belum divaksin. Hal ini sebagai inovasi dalam rangka percepatan vaksinasi.
Rumah warga yang ditempel stiker nantinya akan didatangi petugas kesehatan. Setelah itu penghuni rumah akan divaksin.
© Disediakan oleh Kumparan Ilustrasi vaksinasi COVID-19. Foto: M Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
"Nah, kami berinovasi sekarang kita jemput bola kita door to door yang tahu kalau di lingkungan itu belum vaksin siapa? Pak RT. Si fulan sudah divaksin, ini sudah, nah dia bikin stiker itu lah. Jadi nanti kita gampang mendatanginya." Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Yusri menyebut Polda Metro Jaya menggandeng elemen masyarakat seperti mahasiswa, dokter, perawat, sampai pengurus RT/RW untuk mensukseskan program Vaksinasi Merdeka.
"Mereka yang terlibat ditempatkan di 687 gerai vaksin yang tersebar di 900 RW," ucapnya.
Polda Metro Jaya terus menggenjot percepatan vaksinasi COVID-19 di Jakarta yang saat ini sudah mencapai 98,1 persen. Namun, masih ada sekitar warga yang belum divaksin dan tak mau mendatangi gerai vaksin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan persentase masyarakat datang ke gerak vaksin mulai menurun. Padahal masih ada sekitar 180 ribu warga yang belum divaksin dari total 9 juta warga DKI.
"Sampai hari ini sudah 98,1 persen Jakarta yang sudah divaksin jadi tinggal 180 ribu dari 9 juta warga Jakarta yang bekerja di Jakarta, sekarang makin hari kan makin sedikit yang datang ke gerai," kata Yusri lewat keterangannya, Jumat (13/8).
Yusri menuturkan, untuk terus mendorong warga untuk vaksinasi, pihaknya akan menempel stiker di rumah warga yang belum divaksin. Hal ini sebagai inovasi dalam rangka percepatan vaksinasi.
Rumah warga yang ditempel stiker nantinya akan didatangi petugas kesehatan. Setelah itu penghuni rumah akan divaksin.
"Nah, kami berinovasi sekarang kita jemput bola kita door to door yang tahu kalau di lingkungan itu belum vaksin siapa? Pak RT. Si fulan sudah divaksin, ini sudah, nah dia bikin stiker itu lah. Jadi nanti kita gampang mendatanginya." Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Yusri menyebut Polda Metro Jaya menggandeng elemen masyarakat seperti mahasiswa, dokter, perawat, sampai pengurus RT/RW untuk mensukseskan program Vaksinasi Merdeka.
"Mereka yang terlibat ditempatkan di 687 gerai vaksin yang tersebar di 900 RW," ucapnya.