VIRAL, Gadis SMP Ini Buka Perpustakaan Gratis dalam Rangka HUT Kemerdekaan RI, Berikut Kisahnya - Halaman all
TRIBUNNEWS.COM - Cerita seorang gadis membuka penyewaan buku alias perpustakaan gratis, viral di Twitter.
Perpustakaan ini dibuka dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan RI pada Selasa (17/8/2021).
Hal itu terungkap pada cuitan akun Twitter-nya @rismaajasi.
"Oh iya, itu sengaja bukanya tanggal 17 Agustus karena, 1. biar mudah di ingat."
"2. Kata papa aku biar merdeka, Merdeka Indonesia, Merdeka perpus kita," tulis cuitan itu.
Sampai artikel ini terbit, cuitan milik @rismaajasi itu pun viral hingga di-retweet lebih dari 3 ribu kali dan disukai 17,2 ribu orang.
Dikonfirmasi Tribunnews, sosok gadis pemilik perpustakaan sekaligus cuitan @rismaajasi itu bernama asli Karisma Umiyati atau disapa Risma (14), gadis asal Sragen, Jawa Tengah.
Risma membuka perpustakaan gratis ini di kawasan rumahnya di Desa Doyong, Kecamatan Miri, Sragen.
Perpustakaan ini baru dibuka tepat pada hari kemerdekaan RI, 17 Agustus kemarin.
"Baru buka tanggal 17 Agustus kemarin dengan makna merdeka."
"Kalangan pembacanya sih umum, tapi kalau sekarang yang sudah mulai berdatangan adalah anak-anak," kata Risma saat dihubungi, Jumat (20/8/2021).
Lanjutnya, ide perpustakaan gratis ini inisiatif dari ayahnya, Sutarto.
Ayah dari Risma ini, diketahui dulunya berprofesi sebagai guru, kurang lebih 27 tahun.
Sehingga, tak heran jika sang ayah mendukung adanya perpustakaan gratis milik Risma ini.
Risma dan ayahnya pun sama-sama punya hobi membaca buku.
"Karena banyaknya buku di rumah yang sudah di baca, kalau dibiarin aja di rak, takutnya malah dimakan rayap dan nganggur gitu aja."
"Jadi fungsinya hilang dan ilmunya enggak nyampe ke banyak orang," lanjut dia.
1500 Buku hingga Fasilitas WiFi Gratis
Ia menyebut, ada sekitar 1500 buku disediakan dalam perpustakaan ini.
"Ini buku relatif punya keluarga aku. Misalnya, dari sepupu aku atau kakak aku yang beli dulu."
"Ada juga dari perpustakaan sekolah tempat ayah aku kerja dulu jadi guru SMA di Kalimantan Timur," jelas Risma.
Perpustakaan gratis ini rutin dibuka setiap hari Rabu, Sabtu dan Minggu pukul 8 pagi-10 pagi.
Di samping itu, Risma juga menempuh pendidikan di bangku SMP.
Tak hanya sewa buku gratis, Risma juga memberi fasilitas lain, seperti WiFi Gratis.
Sempat Sepi Peminat
Risma menuturkan, awal perpustakaan ini dibuka, sempat sepi peminat yang datang.
Namun, tak disangka, saat akan menutup perpustakaannya, sejumlah anak-anak dekat rumahnya mulai berdatangan.
"Pas baru buka, awalnya emang sepi makanya bikin post-an itu di Twitter."
"Tapi pas mau tutup, anak-anak kecil pada datang dan mereka antusias banget untuk minjem buku," cerita Risma.
Ke depannya, Risma berharap masyarakat di sekitar rumahnya semakin minat untuk membaca buku.
"Semoga dengan ini, minat baca atau literasi masyarakat indonesia semakin tinggi," ucap dia.
Risma dan ayahnya juga menitipkan pesan bagi kalangan muda tentang minat membaca buku.
"Pesan dari ayah, kemajuan suatu peradaban diukur seberapa jauh manusia menghargai tentang buku."
"Pesan dari aku buat orang-orang yang kurang suka buku atau membaca, coba cari buku yang menarik."
"Aku pernah denger orang yang tidak suka buku itu karena ia belum menemukan buku yang menarik," tandasnya.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar