Erick Thohir Usul 2 BUMN Ini Dapat Tambahan PMN Rp 16,9 T di 2021 - tempo - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Erick Thohir Usul 2 BUMN Ini Dapat Tambahan PMN Rp 16,9 T di 2021 - tempo

Share This
Responsive Ads Here

 

Erick Thohir Usul 2 BUMN Ini Dapat Tambahan PMN Rp 16,9 T di 2021

Reporter:

Muhammad Hendartyo

Editor:

Martha Warta Silaban

Rabu, 22 September 2021 15:25 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengusulkan tambahan penyertaan modal negara atau PMN Rp 16,9 triliun untuk PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) pada 2021.

"PMN tambahan sebesar Rp 16,9 triliun di atas diperlukan untuk penyelesaian penugasan," kata Erick Thohir dalam rapat kerja dengan komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Rabu, 22 September 2021.

Nilai PMN itu terdiri dari Rp 9 triliun kepada Hutama Karya untuk tambahan dukungan pembangunan jalan Tol Trans Sumatera. Sedangkan Rp 7,9 triliun kepada Waskita Karya untuk penguatan permodalan dalam rangka restrukturisasi serta digunakan untuk modal kerja dan investasi jalan tol.

Tambahan tersebut, di luar dari pengajuan usulan PMN 2021 yang sebesar Rp 35,12 triliun kepada tujuh BUMN.

ADVERTISEMENT

Adapun tujuh BUMN yang mendapatkan PMN 2021, yaitu pertama, Indonesia Financial Group (IFG) atau PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) yang merupakan Holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan. IFG mendapatkan PMN sebesar Rp 20 triliun untuk peningkatan kapasitas usaha dalam menata industri perasuransian dan pinjaman.

Selanjutnya, kepada Hutama Karya sebesar Rp 6,2 triliun untuk penugasan pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Kepada Pelindo III sebesar Rp 1,2 triliun untuk pembangunan pelabuhan Benoa di Bali dan mendorong program Bali Maritim Tourism Hub.

Lalu kepada ITDC sebesar Rp 470 miliar untuk pembangunan infrastruktur dasar dan fasilitas penunjang serta mendukung kesiapan event Asean Summit di Labuan Bajo. Kepada PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) sebesar Rp 977 miliar untuk pembangunan kawasan industri terpadu di Batang, Jawa Tengah.

Kemudian kepada PT PAL sebesar Rp 1,28 triliun untuk penguasaan teknologi pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan kapal selam. Dan kepada PLN sebesar Rp 5 triliun untuk pendanaan infrastruktur ketenagalistrikan, membangun transmisi gardu induk dan distribusi listrik pedesaan.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages