Menteri Bahlil Usul Tambahan Dana Rp 600 Miliar di 2022
Muhammad Hendartyo
Martha Warta Silaban
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta tambahan dana sebesar Rp 600 miliar untuk anggaran 2022. Dia mengatakan tambahan anggaran itu untuk mengejar target capaian investasi di tahun depan.
"Anggaran kita untuk ke depan dalam rangka memenuhi target Rp 1.200 triliun, itu kita mengusulkan penambahan sekitar Rp 600 miliar," kata Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Rabu, 22 September 2021.
Sebelumnya anggaran kementerian baru itu sudah dialokasikan sebesar Rp 711,51 miliar.
Bahlil menjabarkan usulan tambahan dana Rp 600 miliar itu terbagi untuk peta peluang investasi Rp 95 miliar dengan target 24 proyek, relokasi perusahaan asing ke Indonesia Rp 140 miliar dengan target 50 perusahaan.
Untuk eksekusi realisasi investasi bagi perusahaan penerima fasilitas penanaman modal sebesar Rp 2.900 triliun, sebesar Rp 110 miliar dengan target 159 perusahaan. Untuk eksekusi realisasi investasi mangkrak sebesar Rp 120 miliar dengan target 80 proyek.
Untuk peningkatan investasi baru sebesar Rp 85 miliar dengan target tiga roadmap, 6 proyek, dan 6 perusahaan. Dan terakhir untuk Satgas Percepatan Investasi sebesar Rp 50 miliar dengan target 30 perusahaan/proyek/kasus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar