Kenapa Munir Dibunuh? Sederet Tanda Tanya Usai 17 Tahun Munir Dibunuh - detik - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kenapa Munir Dibunuh? Sederet Tanda Tanya Usai 17 Tahun Munir Dibunuh - detik

Share This

 

Kenapa Munir Dibunuh? Sederet Tanda Tanya Usai 17 Tahun Munir Dibunuh

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 07 Sep 2021 14:38 WIB
Kenapa Munir Dibunuh? Sederet Tanda Tanya Usai 17 Tahun Munir Dibunuh
Kenapa Munir Dibunuh? Sederet Tanda Tanya Usai 17 Tahun Munir Dibunuh (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Kenapa Munir dibunuh? Pertanyaan itu belum terjawab hingga 17 tahun berlalu sejak kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib. Ada pula sederet misteri lain yang masih mengiringi hingga saat ini.

Dirangkum detikcom, Selasa (7/9/2021), Munir meninggal di pesawat Garuda dengan nomor GA-974 ketika sedang menuju Amsterdam untuk melanjutkan kuliah pascasarjana pada 7 September 2004. Awalnya, Pollycarpus diperiksa sebagai saksi.

Institut Forensik Belanda (NFI) membuktikan Munir meninggal akibat racun arsenik dengan jumlah dosis yang fatal. Pembunuhan Munir diduga dilakukan dengan cara meracuni makanannya.

Siapa Pembunuh Munir?

Selain 'kenapa Munir dibunuh', pertanyaan 'siapa pembunuh Munir' juga masih dipertanyakan oleh sejumlah pihak. Begini penjelasannya tentang kejadian Munir tewas diracun.

Saat itu, Pollycarpus Budihari Prijanto merupakan pilot senior Garuda. Dia berada dalam satu pesawat dengan Munir. Saat kejadian, Pollycarpus sedang tidak bertugas. Kursi yang diduduki Munir awalnya merupakan kursi yang sebenarnya untuk Pollycarpus.

Kepada Munir, Pollycarpus menawarkan pergantian tempat duduk. Karena hal ini, Pollycarpus kemudian ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka pada 18 Maret 2005. Pollycarpus didakwa melakukan pembunuhan berencana.

Baca juga:

Selain Pollycarpus, ada dua kru Garuda yang ditetapkan sebagai tersangka kasus Munir. Dua orang tersebut adalah kru pantry bernama Oedi Irianto dan pramugari bernama Yeti Susmiarti.

Eks Dirut Garuda Indra Setiawan juga dinyatakan bersalah oleh pengadilan karena ikut membantu dalam pembunuhan tokoh HAM itu. Indra merekayasa sedemikian rupa sehingga Pollycarpus bisa naik pesawat Garuda dari Singapura-Belanda. Di langit Thailand-Sri Lanka, Munir minum minuman yang sudah dicampur arsenik hingga meninggal. Indra dihukum 1 tahun penjara.

Dalam kasus ini, Muchdi Pr juga ditetapkan sebagai tersangka selaku Deputi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Namun, pada 31 Desember 2008, Muchdi divonis bebas oleh PN Jakarta Selatan.

Sedangkan Polly dituntut hukuman penjara seumur hidup pada 1 Desember 2005. Namun akhirnya Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara kepada Pollycarpus. Ia dinyatakan terbukti melakukan pembunuhan berencana terhadap Munir dengan cara memasukkan racun arsenik ke dalam mi goreng yang disantap Munir saat penerbangan menuju Singapura.

Pollycarpus kemudian mengajukan banding. Pada Maret 2006, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan tetap menghukum 14 tahun penjara. Di tingkat kasasi, Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan keputusan yang menyatakan Pollycarpus tidak terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Munir.

Kasus berlanjut. Pada Januari 2007, MA mengabulkan permohonan PK yang diajukan kejaksaan terkait pembunuhan aktivis HAM Munir. Polly divonis 20 tahun penjara. Ia menyatakan mengajukan PK atas putusan PK tersebut.

MA lalu mengabulkan PK Polly dengan mengurangi hukuman Pollycarpus dari 20 tahun menjadi 14 tahun penjara pada 2 Oktober 2013. Setelah menjalani masa tahanan selama 8 tahun, ia dinyatakan bebas bersyarat sejak 28 November 2014. Dia bebas murni pada 29 Agustus 2018.

Baca juga:

Kenapa Munir Dibunuh?

Pertanyaan kenapa Munir dibunuh belum terungkap. Padahal, istri Munir, Suciwati, sempat meminta Pollycarpus bersikap 'jujur'. Suciwati meragukan Pollycarpus sejak awal.

"Saya hanya mau bilang, seharusnya dia belajar bicara jujur siapa pelaku sebetulnya pembunuh suami saya dan siapa yang menyuruh dia," ujar Suciwati dilansir Deutsche Welle (DW), sesaat setelah Pollycarpus bebas murni, Rabu (29/08/2018).

"Sejak awal saya tidak pernah melihat dia mempunyai niat baik. Saya melihat banyak sekali kejanggalan di pengadilan atau kebohongan yang dia berikan kepada kepolisian. Saya pikir saya tidak ingin dengar apa pun," lanjut dia.

Pertanyaan kenapa Munir dibunuh masih menjadi misteri hingga akhirnya Polly wafat pada 17 Oktober 2020.

Pembunuhan Munir Disebut Pembunuhan Politik

Hari ini, 100 tokoh demokrasi membuat pernyataan sikap untuk mengenang kematian Munir yang genap berusia 17 tahun pada Selasa, 7 September 2021.

Pernyataan yang dibuat oleh KontraS, YLBHI, Perludem, Amnesty Indonesia hingga Partai Hijau Indonesia ini mendesak Presiden Jokowi mengusut aktor intelektual pembunuhan Munir. Mereka menyatakan pembunuhan Munir merupakan pembunuhan politik.

"Kami menilai bahwa kasus kematian Munir adalah pembunuhan politik atau political assassination. Kuat dugaan, kasus ini berhubungan dengan situasi demokrasi saat peristiwa, yakni putaran akhir pemilihan langsung presiden yang berlangsung kurang dari dua pekan sesudahnya, yaitu 20 September 2004," bunyi pernyataan sikap yang disampaikan oleh 100 tokoh dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/9/2021).

Partisipasi Munir dalam pemilihan presiden putaran pertama pada Juli 2004 disebut bisa menjadi faktor penting dalam mengungkap motif dan faktor yang memicu peristiwa. Termasuk efek yang diinginkan aktor intelektual pembunuh Munir dalam arena politik demokrasi elektoral ketika itu.

Selain itu, pembunuhan Munir berbeda dengan kekerasan politik biasa. Pembunuhan politik disebut kerap menimpa orang yang berseberangan dengan pemerintahan.

"Logika pembunuhan politik berbeda dengan kekerasan politik biasa. Karakteristik sang korban di sebuah pembunuhan politik sangat mungkin menjadi tujuan dari pembunuhan. Dalam berbagai pengalaman negara lain, pembunuhan politik kerap menimpa orang-orang yang dinilai berseberangan dengan pemerintah," lanjutnya.




(rdp/imk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages