Mengenal Abar, Desa Wisata di Papua yang Nihil Kasus COVID-19
Abar merupakan kampung destinasi wisata di Danau Sentani. Desa ini masih terbebas dari kasus COVID-19.
Terletak di Kabupaten Jayapura, Abar dapat dicapai sekitar 25 menit dari Bandara Sentani. Abar dikenal sebagai kampung penghasil gerabah tradisional.
Sebagai destinasi wisata, sejak awal munculnya pandemi COVID-19 hingga sekarang, belum ada kasus COVID-19 di sana. Ini berarti, Abar adalah kampung zona hijau COVID-19.
Mengapa bisa begitu?
Abar terletak di tepi selatan Danau Sentani. Untuk menjangkau kampung ini harus naik perahu dari Dermaga Yahim sekitar 15 menit.
Aktivitas sehari-hari, masyarakat Abar lebih banyak dilakukan di kebun atau menjaring ikan di danau. Selain itu, mama-mama perajin gerabah dalam berkarya, selalu dilakukan di rumah masing-masing, tidak berkumpul atau berkerumun.
Kepala Suku Abar, Naftali Felle mengatakan di tengah pandemi COVID-19 saat ini, masyarakat selalu berdoa agar Kampung Abar terbebas dari COVID-19. Menurut Naftali, papeda panas dan kuah ikan kuning, mampu menjaga daya tahan tubuh dari penyakit.
"Seusai makan papeda dan ikan kuah kuning, biasanya badan berkeringat, itu yang membuat kami selalu sehat sejak nenek moyang dulu", kata Naftali.
Naftali mengatakan sejak pandemi COVID-19, kunjungan wisatawan berkurang. Namun mama-mama perajin gerabah tetap berkarya, sebagai persiapan Festival Makan Papeda dalam Gerabah pada 30 September 2021.
Selama bulan Juli, tim peneliti Balai Arkeologi Papua melakukan penelitian arkeologi prasejarah di Kampung Abar. Tim peneliti selalu mengikuti protokol kesehatan dan sebelum datang ke Kampung Abar melakukan rapid tes antigen.
Terdapat tiga distrik yang masuk zona merah COVID-19 di Kabupaten Jayapura yaitu Distrik Sentani, Distrik Sentani Timur dan Distrik Waibu. Kampung Abar secara administratif merupakan wilayah Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar