Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured

    Pesawat Pembom Nuklir B-52 Berseliweran di Langit Sulawesi, Ada Apa? - Okezone

    3 min read

     

    Pesawat Pembom Nuklir B-52 Berseliweran di Langit Sulawesi, Ada Apa?

    Foto: TNI AU
    Foto: TNI AU

    JAKARTA - TNI Angkatan Udara (AU) dan United State of Pacific Air Force (US PACAF) menggelar latihan bersama (Latma) di atas langit Sulawesi bertajuk "Bomber Exercise".

    (Baca juga: Jenderal TNI AU Ini Rela Bermandi Keringat Mencuci Jet Tempur)

    "Latihan melibatkan sejumlah alutsista kedua AU, baik pesawat pembom (bomber), pesawat tempur dan juga intai," tutur Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau) dalam keterangannya, Kamis (2/9/2021).

    Dijelaskan Dispenau,TNI AU mengerahkan dua pesawat tempur F-16 dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Magetan, dan satu pesawat Boeing 737 Intai dari Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.

    (Baca juga: Cerita Menegangkan Letkol Ludwig Bayu saat Landing Malam di Bandara Afghanistan)

    Sementara itu, US PACAF mengerahkan dua pesawat pembom jenis B-52 dari 2nd Bomb Wing dari Barksdale Air Force Base, Louisiana, Amerika Serikat.

    Bomber Exercise ini diselenggarakan melalui dua skenario latihan, yaitu Command and Control (C2) oleh Kosekhanudnas II Makassar dengan melibatkan Satuan Radar 225 Tarakan, 224 Kwandang, serta pelaksanaan latihan Escort oleh dua unit pesawat F-16.

    Latihan ini, kata dia merupakan penerbangan integrasi pertama dalam sejarah yang melibatkan pesawat pembom USAF dan pesawat TNI AU. Latma yang diselenggarakan secara rutin tiap tahun ini bertujuan mempererat hubungan kerja sama antara TNI AU dengan US PACAF.

    "Selain bertujuan mempererat hubungan kerjasama antara TNI AU dengan US PACAF, juga untuk saling bertukar pengalaman dan kemampuan dalam melaksanakan sejumlah misi operasi udara,” tandasnya.

    Dilansir wikipedia, Boeing B-52 Stratofortress adalah pesawat pengebom strategis bertenaga jet jarak jauh subsonik Amerika. B-52 dirancang dan dibangun oleh Boeing, yang terus memberikan dukungan dan peningkatan pada pesawat ini. B-52 telah dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) sejak 1950-an. Pengebom ini mampu membawa senjata hingga 70,000 pon (31,751 kg)[3] dan memiliki jangkauan tempur lebih dari 8.800 mil (14.080 km) tanpa mengisi ulang bahan bakar di udara.

    Pesawat ini dibangun untuk membawa senjata nuklir untuk misi deterensi Perang Dingin, B-52 Stratofortress menggantikan Convair B-36. Pengebom ini adalah veteran dari beberapa perang, tetapi B-52 hanya menjatuhkan amunisi konvensional dalam pertempuran yang telah diikutinya. Nama resmi B-52 Stratofortress jarang digunakan, secara informal pesawat ini biasa disebut sebagai BUFF

    (fmi)

    Komentar
    Additional JS