RI Beri Bantuan 200.000 Dollar AS ke Myanmar untuk Tanggulangi Covid-19


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan kepada Pemerintah Myanmar untuk menanggulangi Covid-19.
Bantuan sebesar 200.000 dollar AS tersebut disalurkan melalui ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre).
Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Senin (20/9/2021), bantuan yang diberikan tersebut berupa masker KN95, sarung tangan medis, dan alat pelindung diri (APD).
"Pengiriman bantuan kemanusiaan ke Myanmar adalah langkah awal tidak hanya untuk menghadapi situasi kemanusiaan, namun juga untuk mencapai resolusi politik di Myanmar," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di acara Pledging Conference to Support ASEAN's Humanitarian Assistance to Myanmar.
Baca juga: Menlu Tegaskan Konsistensi RI di Konflik Myanmar dan Soroti Lambatnya Implementasi Konsensus ASEAN
Pada kesemkatan itu, Retno menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan merupakan salah satu komponen penting untuk mengatasi tiga krisis sekaligus yang sedang terjadi di Myanmar.
Ketiga krisis itu adalah krisis politik, ekonomi, dan kemanusiaan yang kini diperparah dengan pandemi Covid-19.
Adapun bantuan disalurkan melalui handover ceremony oleh AHA Centre kepada Myanmar Red Cross Society (MRCS) pada 15 September 2021.
Bantuan gelombang pertama dari fase 1 senilai 1,1 juta dollar AS akan didistribusikan pada akhir September ini.
Baca juga: Menlu RI Sebut Tak Ada Perkembangan Signifikan dari 5 Points of Consensus Terkait Myanmar
Bantuan tersebut mencakup bantuan untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
Sementara bantuan fase 2 yang mencakup live sustaining akan dimulai pada 2022 yang terdiri dari beragam bantuan kemanusiaan.
Sementara itu, Utusan Khusus Ketua ASEAN untuk Myanmar Dato Erywan Pehin Yusof mengajak dunia internasional ikut serta mendukung upaya ASEAN.
"Pemberian bantuan kemanusiaan tersebut merupakan cerminan dari ASEAN Way serta komitmen membantu ASEAN family yang sedang kesulitan," kata dia.
Pemberian bantuan kemanusiaan kepada Myanmar juga merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Five-Point Consensus pada ASEAN Leader's Meeting yang diselenggarakan 24 April 2021 lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar