Virus Penyebab Covid-19 Kian Mudah Menyebar di Udara - Republika - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Virus Penyebab Covid-19 Kian Mudah Menyebar di Udara - Republika

Share This

 

Virus Penyebab Covid-19 Kian Mudah Menyebar di Udara

Orang yang terinfeksi varian alpha embuskan virus 100 kali lebih banyak.

Penyebaran virus penyebab Covid-19 (SARS-CoV-2) di udara. (Ilustrasi)
Republika
Penyebaran virus penyebab Covid-19 (SARS-CoV-2) di udara. (Ilustrasi)
Rep: Puti Almas Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Orang-orang yang terinfeksi dengan varian alpha mengembuskan virus ke udara 100 kali lebih banyak dibandingkan orang yang terinfeksi dengan jenis virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) asli. Apa yang harus dilakukan untuk mencegah tertular?

Peneltian yang dilakukan oleh tim ilmuwan di University of Maryland di Amerika Serikat pun mengingatkan pentingnya ventilasi yang lebih baik serta penggunaan masker yang sesuai. Selain itu, vaksinasi juga perlu dilakukan secara lebih luas untuk menghentikan penyebaran virus.

Baca Juga



Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa jumlah virus di udara yang berasal dari infeksi varian alpha 18 kali jauh lebih banyak. Jumlah ini dibandingkan dari yang dijelaskan oleh peningkatan jumlah virus di bagian hidung dan air liur.

Peningkatan besar dalam virus di udara dari infeksi alpha yang terjadi sebelum adanya varian delta. Ini juga menunjukkan bahwa virus berkembang dalam perjalanan melalui udara.

"Kami sudah tahu bahwa virus dalam air liur dan usap hidung meningkat pada infeksi varian alpha. Virus dari hidung dan mulut mungkin ditularkan melalui tetesan besar di dekat orang yang terinfeksi," ujar Jianyu Lai, salah satu peneliti dan mahasiswa doctoral di University of Maryland, dilansir Times Now News, Selasa (21/9).

Namun, penelitian menunjukkan bahwa virus dalam aerosol yang diembuskan semakin meningkat. Sementara penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Infectious Diseases, berfokus pada varian alpha dan strain (galur) asli virus, di mana para ilmuwan percaya bahwa varian delta bahkan lebih menular.

Varian delta yang beredar sekarang bahkan lebih menular daripada varian alpha. Penelitian yang dilakukan saat ini juga menunjukkan bahwa varian tersebut terus menjadi lebih baik dalam perjalanan melalui udara.

"Jadi kami harus memberikan ventilasi yang lebih baik dan memakai masker yang pas, selain itu perlu vaksinasi untuk membantu menghentikan penyebaran virus," jelas Don Milton, profesor di bidang kesehatan lingkungan di Fakultas Kesehatan Masyarakat University of Maryland.

Memakai masker dobel kini sangat dianjurkan - (Republika)


Untuk menguji apakah masker bekerja dalam memblokir virus agar tidak menular di antara orang-orang, penelitian ini mengukur seberapa banyak SARS-CoV-2 yang dilepaskan ke udara dan menguji seberapa sedikit virus yang diembuskan oleh pengidap Covid-19 ke udara setelah memakai masker kain ataupun bedah.

Masker secara signifikan mengurangi partikel bermuatan virus di udara di sekitar orang positif Covid-19, mengurangi jumlahnya sekitar 50 persen. Hanya saja, masker kain yang longgar dan masker bedah tidak menghentikan virus menular melalui udara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages