UGD Nyaris Penuh, Singapura Minta Pasien Covid Muda Isoman

Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, meminta pasien Covid-19 yang masih muda dan telah mendapatkan vaksin penuh untuk dirawat di rumah mengingat kapasitas unit gawat darurat hampir penuh.
"Ini agar tempat tidur rumah sakit, layanan UGD, sampai kepada mereka yang paling membutuhkan. Kapasitas ICU kami masih bertahan, tetapi UGD dan bangsal umum hampir penuh," ujar Ong seperti dilansir Channel NewsAsia.
"Rumah sakit dan petugas kesehatan kami tidak dapat terbebani. Pada titik ini, ini adalah tantangan terbesar MOH (Kementerian Kesehatan) dan kami melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan ini," kata Ong melalui Facebook, dilansir The Straits Times.
Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan, beberapa rumah sakit umum di negara itu mengalami lonjakan pasien. Lonjakan ini dipicu peningkatan jumlah pasien yang dilarikan ke UGD karena mengalami gejala infeksi pernapasan ringan.
Lihat Juga :

Pihak rumah sakit pun juga turut bersuara akan masalah ini.
Pada Selasa (14/9), Rumah Sakit Umum Singapura menyampaikan bahwa departemen IGD-nya dipenuhi pasien. Kenaikan ini membuat rumah sakit itu memprioritaskan perawatannya pada pasien kritis.
"Jika kondisi Anda tidak kritis, silakan berobat ke dokter umum (GP) atau poliklinik," demikian pernyataan rumah sakit.
Rumah Sakit Tan Tock Seng (TTSH) juga mengalami kondisi serupa. Mereka meminta masyarakat untuk mengunjungi dokter umum atau poliklinik jika kondisi tidak darurat.
"Minggu terakhir sangat berat," kata perwakilan TTSH pada Minggu (19/9).
Rumah Sakit Khoo Teck Puat (KTPH) juga mengalami keadaan serupa. Rumah sakit ini mengalami lonjakan pasien di departemen UGD mereka.
"Prioritas diberikan kepada mereka yang sakit kritis dan waktu tunggu untuk pasien lain diperkirakan lebih lama," kata pihak KTPH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar