Sekeluarga Tewas Tertimpa Pakaian, Polisi Tak Temukan Pidana - CNN Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sekeluarga Tewas Tertimpa Pakaian, Polisi Tak Temukan Pidana - CNN Indonesia

Share This

 

Sekeluarga Tewas Tertimpa Pakaian, Polisi Tak Temukan Pidana

Sabtu, 11/09/2021 14:05

Foto ilustrasi. (mkaragoz/Thinkstock)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi tak menemukan unsur pidana dalam kasus tewasnya satu keluarga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang tertimpa tumpukan ratusan lusin pakaian.

Kapolres Banjarmasin Komisaris Besar Rachmat Hendrawan mengatakan dari hasil penyelidikan tak ditemukan unsur kekerasan atau dugaan tindak pidana pencurian.

"Iya (kasus) selesai karena pengembangan tidak ada unsur lain," kata Rachmat saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (11/9).


Ia mengatakan, rumah tempat satu keluarga tersebut tewas terdiri dari dua lantai.

Lantai atas rumah tersebut memang dipakai untuk menyimpan pakaian-pakaian konveksi sebelum dikirim ke toko-toko untuk dijual.

Saat kejadian, korban yang terdiri dari suami, istri dan anak berada di lantai dua tersebut. Karena tumpukan yang diduga terlalu tinggi, pakaian-pakaian tersebut roboh dan menimpa keluarga tersebut hingga terjebak.

Korban juga ditemukan setelah beberapa hari kemudian dalam kondisi pintu terkunci dari dalam.

Sebelumnya diberitakan Satu keluarga terdiri dari tiga orang ditemukan tewas di sebuah gudang pakaian di daerah Ratu Zaleha, Gang KH Dewantara 2 RT 19, Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ketiganya tewas dalam kondisi tertimbun ratusan lusin pakaian di tempat mereka bekerja.

Korban merupakan satu keluarga yang bekerja sekaligus menjaga gudang tersebut. Para korban yakni Ahmad Saubari (42), Siti Khadijah (33), dan SF, anaknya yang berusia 6 tahun.

Polisi menyebut berdasarkan keterangan warga setempat, kemungkinan mereka sudah dua hari meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Alfian Tri mengatakan jenazah ketiganya ditemukan pada Jumat (10/9) malam oleh seorang saksi bernama Sari, salah satu anak pemilik gudang pakaian.

Saat itu, Sari hendak mengecek gudang lantaran bingung karyawannya sudah beberapa hari tak membuka toko. Sebelum masuk gudang, Sari sempat beberapa kali memanggil nama korban, namun tak ada jawaban dari dalam gudang.

Saat itu, mereka mencium bau tidak sedap dari lantai bawah. Mereka menemukan korban sudah meninggal dunia di bawah tumpukan ratusan lusin pakaian jadi.

(fiq/sur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages