Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Vaksin Covid-19

    Tidak Vaksin dan Tidak Percaya Covid-19, Ibu Muda Ini Meninggal Karena Komplikasi - suara

    2 min read

     

    Tidak Vaksin dan Tidak Percaya Covid-19, Ibu Muda Ini Meninggal Karena Komplikasi

    By
    kaltim.suara.com
    2 min
    ILUSTRASI: Pasien Covid-19 di RSUD dr Koesma.
    ILUSTRASI: Pasien Covid-19 di RSUD dr Koesma.

    SuaraKaltim.id - Wanita 24 tahun asal Lousiana, AS meninggal dunia akibat Covid-19. Nahasnya, sebelum meninggal wanita tersebut tak percaya dengan Covid-19.

    Dia bernama Keighlie Renee Reaux. Komplikasi yang dia alami akibat Covid-19 terjadi pada Minggu (12/9/2021).

    Melansir dari Suara.com, Reaux didiagnosis Covid-19 ketika dirinya sedang hamil berusia 38 minggu pada 26 Juli lalu. Seminggu setelahnya, dia menjalani operasi caesar darurat untuk mengeluarkan bayinya.

    Dirinya berhasil melahirkan seorang bayi laki-laki sehat, kemudian diberi nama Krew oleh keluarganya.

    Sayangnya, sejak dia melahirkan Krew, dia tak bisa menggendong sang anak karena dia langsung diungsikan ke unit Covid-19 di sebuah rumah sakit tdi wilayah tersebut.

    "Kesehatannya terus memburuk," tutur kekasihnya, Marcotte, dikutip, Jumat (17/9/2021).

    Reaux pun mengalami koma kemudian diinduksikan medis serta mendapatkan bantuan ventilator di 9 Agustus lalu.

    "Pada 21 Agustus, orang tua Keighlie mendapat telepon. Mereka disuruh datang ke rumah sakit secepatnya. Kedua paru-parunya kolpas. Mereka (tenaga kesehatan) berhasil memasukkan selang ke kedua paru-parunya dan menstabilkannya," sambung sang kekasih.

    Tapi keadaannya semakin memburuk. Ventilator juga sudah digunakan secara maksimal. Di 12 September dirinya kalah melawan Covid-19.

    Amie, sang ibu mengatakan, putrinya belum melakukan vaksinasi Covid-19. Alasannya karena seluruh anggota keluarganya percaya Covid-19 tidak nyata dan hanya hoaks.

    Ibunya, Amie, mengatakan kepada acara CBS This Morning bahwa putrinya itu belum vaksinasi Covid-19 karena seluruh anggota keluarganya percaya bahwa virus corona tidak nyata.

    Komentar
    Additional JS