Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home CPNS Featured

    Waduh, Peserta Tes CPNS di Mamuju Nekat Datang ke Lokasi Ujian Meski Positif Antigen - liputan6

    3 min read

     

    Waduh, Peserta Tes CPNS di Mamuju Nekat Datang ke Lokasi Ujian Meski Positif Antigen

    Oleh Abdul Rajab Umar pada 04 Sep 2021, 13:00 WIB
    Seorang peserta tes seleksi CPNS di Mamuju datang ke lokasi ujian dengan hasil swab antigen positif (Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)
    Seorang peserta tes seleksi CPNS di Mamuju datang ke lokasi ujian dengan hasil swab antigen positif (Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

    Liputan6.com, Mamuju - Seorang peserta test SKD CPNS Kementerian Perhubungan di UPT BKN Mamuju berinisal SN datang ke lokasi ujian dengan hasil swab antigan yang positif. Ia nekat datang karena tak ingin kehilangan kesempatan untuk menjadi seorang abdi negara.

    Kejadian ini tentu sempat membuat panitia dan tim medis yang bertanggung jawab memeriksa hasil swab peserta ujian sempat kaget. Karena seharusnya, peserta yang hasil swabnya positif tidak diizinkan untuk hadir di lokasi ujian.

    Kepala UPT BKN Mamuju, Jais mengatakan, peserta yang hasil swab PCR atau antigennya positif seharusnya tidak hadir di lokasi ujian. Seharusnya mereka cukup mengirimkan perwakilan saja dengan membawa hasil swab yang positif untuk melapor ke panitia tes SKD CPNS.

    Baca Juga

    "Jadi peserta itu dari Mamasa, tidak diikutkan dalam ujian karena positif tes swab antigen. Jadi Ia diminta kembali untuk isolasi mandiri," kata Jais kepada wartawan, Jumat (03/09/2021).

    Namun menurut Jais, peserta itu tetap memiliki kesempatan untuk mengikuti ujian tes SKD CPNS setelah isolasi mendiri dan hasil tes swabnya negatif. Karena tes SKD CPNS peserta itu bisa dijadwal ulang di kemudian hari.

    "Makanya instansi tempat peserta itu mendaftar dimintak untuk bersurat ke Kepala BKN untuk dijadwalkan kembali setelah dia selesai isolasi mandiri. Keluarganya juga meminta pertimbangan atas perjuangan peserta untuk sampai ke lokasi ujian," ujar Jais.

    "Setelah diberi penjelasan, jika tesnya bisa dijadwal ulang, pesertabitu pun bisa mengerti," sambungnya.

    2 dari 3 halaman

    Ruangan Tak Memadai

    Sebenarnya, UPT BKN Mamuju menyediakan ruangan khusus untuk peserta yang terpapar Covid-19, namun karena kondisi ruangan yang tidak memadai, sehingga peserta itu tak diizinkan mengikuti tes. Panitia tak berani mengambil risiko jika terjadi penyebaran Covid-19 di lokasi ujian.

    "Meski ada ruangan tersendiri untuk pasien Covid-19 di laboratorium, tapi memurut rekomendasi tim kesehatan Ia tidak untuk dimungkinkan mengikuti ujian di sana," jelas Jais.

    Sedangkan, Anggota Tim Medis UPT BKN Mamuju, dr Firdaus menjelaskan, hasil swab positif peserta itu baru Ia terima pada Jumat pagi dari salah satu rumah sakit swasta di Mamuju. Ia juga menjelaskan mengenai ruang khusus di lokasi tes SKD CPNS UPT BKN Mamuju, yang Ia nilai tidak layak.

    "Untuk ruangan khusus tadi sudah kita survei, terlalu berisiko kalau kami merekomemdasikan, karena ruangannya itu satu gedung dengan peserta yang lain, pembatasnya itu hanya sekat-sekat saja dan ada celah udara di bawahnya," jelas Firdaus.

    Menurut Firdaus, Covid-19 dapat menular melalui udara, sehingga ada risiko penyebaran virus melalui celah udara pada sekat ruangan khusus itu. Sehingga dengan berat hati pihaknya tidak mengizinkan peserta itu ikut ujian dan menyarankan untuk isolasi mandiri.

    "Dengan alasan keselamatan peserta yang lain kami tidak rekomemdasikan dulu untuk tes hari ini," tutup Firdaus.

    3 dari 3 halaman
    Komentar
    Additional JS