TRIBUN-MEDAN.COM - Syuting film Rush di lokasi syuting Bonanza Creek Ranch, New Mexico, Amerika Serikat, yang dibintangi aktor kawakan Alec Baldwin berubah menjadi tragedi yang merenggut nyawa krunya.

Pistol properti yang ditembakkan Alec Baldwin (68) saat syuting, Kamis siang 21 Oktober 2021 waktu setempat  ternyata berisi peluru sungguhan.

Akibatnya Direktur Foto (Kameramen) Halyna Hutchins, yang berusia 42 tahun dinyatakan tewas.

Sedangkan sutradara film Joel Souza, 48 tahun, kritis dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Kasus ini mengingatkan kematian tragis putra Bruce Lee, Brandon Lee, yang tewas di lokasi syuting film The Crow pada 1993. 

Brandon Lee tewas pada usia 28 saat syuting film Crow di North Carolina pada 31 Maret 1993.

Brandon Lee  tewas setelah terkena peluru kaliber 44 yang ditembak aktor lain dengan senjata propertio film yang ternyata berisi peluru sungguhan.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki insiden yang terjadi di Bonanza Creek Ranch, sebuah lokasi film populer di Amerika Serikat. Akan tetapi belum ada dakwaan yang ditujukan pada Alec Baldwin.

''Hutchins dilarikan dengan helikopter ke Rumah Sakit Universitas New Mexico, di mana dia dinyatakan meninggal oleh petugas medis," kata kepolisian setempat.

"Souza diangkut ambulans ke Christ St. Vincent Regional Nedical Center, di mana dia dirawat karena luka-lukanya.”

Surat kabar lokal, The Santa Fe New Mexican, melaporkan aktor berusia 68 tahun itu terlihat di luar kantor polisi setempat pada Kamis (21/10) dalam kondisi berurai air mata.

Merujuk pada situs pribadinya, Halyna Hutchins berasal dari Ukraina dan dibesarkan di pangkalan militer Soviet di Arktika.

Halyna Hutchins belajar jurnalisme di Kiev, Ukraina.

Selain itu, ia juga belajar film di Los Angeles, AS.

Halyna Hutchins dinobatkan sebagai "bintang baru" oleh majalah American Cinematographer pada 2019.

Halyna Hutchins adalah direktur fotografi untuk film aksi Archenemy yang dibuat tahun 2020 dan disutradarai oleh Adam Egypt Mortimer.

"Saya sangat sedih kehilangan Halyna. Dan sangat marah karena ini bisa terjadi di lokasi syuting," kata Mortimer dalam cuitan di Twitter.

Dalam sebuah pernyataan di majalah Variety, International Cinematographer's Guild mengatakan kematian Halyna Hutchins adalah "berita yang menghancurkan" dan "kehilangan yang mengerikan".

Polisi mengatakan deputi sheriff dikirim ke Bonanza Creek Ranch sekitar pukul 13:50 waktu setempat, setelah menerima panggilan darurat tentang insiden penembakan di lokasi syuting.

Alex Baldwin adalah produser film tersebut, sekaligus berperan sebagai seorang penjahat yang cucunya yang berusia 13 tahun dihukum karena pembunuhan tidak disengaja.

Sebelumnya kejadian ini, Alex Baldwin memposting foto dari lokasi syuting Rust, di Instagramnya.

"Kembali ke kantor. Astaga, melelahkan," tulisnya pada keterangan foto.

Sedangkan Halyna Hutchins di akun Facebook-nya, mengunggah foto foto syuting Rust pada 9 Oktober 2021. “Solidaritas IATSE kami ada di RUST,” tulisnya.

Pada 11 Oktober, dia menulis, “Langit luar biasa di atas New Mexico di Bonanza Creek Ranch. #matahari terbenam #barat #film #onlocation #bonanzacreekmovieranch.'' (bbc) 

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update", caranya klik link https://t.me/tribunmedanupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.