Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kemenag Koordinasi dengan Arab Saudi
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F910x580-2%2F1634547888.jpg)
“Kurang lebih koordinasi ini sudah dilakukan tiga kali guna mendiskusikan persiapan penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah 1443 H,” katanya saat konferensi pers "Sosialisasi Persiapan Penyelenggaraan Haji 1433/2022" di Hotel Grand Orchardz, Jakarta Pusat, Senin (18/10/2021).
Hilman mengatakan, dari hasil pertemuan terakhir, dubes Arab Saudi menyampaikan bahwa pembukaan umrah untuk jemaah Indonesia akan segera dibuka.
“Dubes Arab Saudi juga menyampaikan bahwa jemaah dari Indonesia menjadi prioritas keberangkatan perjalanan ibadah umrah,” ujar Hilman.
Sebagaimana diketahui, otoritas Arab Saudi mengumumkan adanya pelonggaran aktivitas ibadah di Masjidilharam dan Masjid Nabawi. Kemungkinan dibukanya akses bagi jemaah Indonesia untuk beribadah umrah.
Hilman yang baru dilantik menjadi Dirjen PHU pada 1 Oktober 2021 ini menambahkan, selain koordinasi dengan Kedubes Arab Saudi, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terkait upaya negosiasi diizinkannya jemaah umrah dari Indonesia untuk melaksanakan ibadah umrah.
Koordinasi dilakukan dengan Direktur Timur Tengah dan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia. "Kami juga meminta konsul haji dan umrah KJRI Jeddah untuk terus berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi terkait perkembangan kebijakan penyelenggaraan umrah," kata Hilman.
Selain koordinasi, Hilman mengatakan, pihaknya juga membentuk Tim Manajemen Krisis Haji dan Umrah tahun 1443 H. Tim ini terdiri atas perwakilan dari Kemenag, Kemenlu, dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Tim dibentuk dalam rangka menyiapkan rencana skema dan solusi bagi penyelenggaraan ibadah haji dan umrah 1443 H.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar