Serangan Arab Saudi Tewaskan 180 Pemberontak Houthi di Yaman
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fawsimages.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2021%2F02%2F05%2Fperang-yaman-4_169.jpeg%3Fw%3D600%26q%3D90)
Koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang mendukung pemerintah Yaman, menyatakan mereka telah membunuh lebih dari 180 orang pemberontak Houthi dalam serangan terbaru di selatan kota strategis Marib, Yaman.
"Sebuah operasi menghancurkan 10 kendaraan militer dan membunuh lebih dari 180 elemen teroris di Abdiya dan daerah sekitarnya, di selatan Marib," kata koalisi Saudi dalam pernyataan yang dikutip media resmi Saudi Press Agency (SPA) seperti dilansir kantor berita AFP
Koalisi mengatakan ratusan anggota kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran tersebut, telah tewas dalam pertempuran untuk Marib dalam beberapa hari terakhir.
Kelompok pemberontak Houthi jarang mengomentari korban jiwa di pihaknya, dan jumlah korban tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen oleh AFP.
Perang saudara di Yaman dimulai pada tahun 2014 ketika Houthi merebut ibu kota Sanaa, 120 kilometer (75 mil) barat Marib, yang pada tahun berikutnya, mendorong pasukan militer pimpinan Saudi untuk campur tangan guna membantu pemerintah Yaman.
Puluhan ribu orang telah tewas dan jutaan orang mengungsi, dalam apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Houthi memulai serangan-serangan untuk merebut Marib pada bulan Februari lalu dan, setelah jeda, mereka telah kembali melancarkan serangan dalam beberapa pekan terakhir.
Puluhan ribu orang telah mengungsi di provinsi itu tahun ini, hampir 10.000 di antaranya pada bulan September saja, menurut badan migrasi PBB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar