Siti Fadilah Supari Beberkan Bahwa Eks Menkes Terawan Tahu Cara Akhiri Pandemi Covid-19 di Indonesia - babe news

 

Siti Fadilah Supari Beberkan Bahwa Eks Menkes Terawan Tahu Cara Akhiri Pandemi Covid-19 di Indonesia

By
share.babe.news
2 min

Eks Menkes Siti Fadilah Supari sudah disuntik Vaksin Nusantara. /Instagram @siti_fadilah_supari

ZONAJAKARTA.com - Eks Menkes Siti Fadilah Supari baru-baru ini mengungkapkan kecurigaannya mengenai covid-19.

Dirinya curiga jika covid-19 merupakan virus buatan dimana Siti Fadilah Supari melihat ada kejanggalan.

Sebab Siti Fadilah Supari melihat ada kesamaan covid-19 di Singapura, India dan Indonesia.

Namun jauh sebelum melontarkan hal ini dirinya pernah mengatakan bila eks Menkes Terawan tahu cara mengakhiri pandemi covid-19 di Indonesia.

Ia mengatakan bahwa langkah Terawan membuat vaksin Nusantara merupakan terobosan penting untuk mengakhiri penderitaan ini.

Menurut pengakuan Siti, vaksin Nusantara bukanlah vaksin layaknya Sinovac dan lainnya.

Vaksin Nusantara ialah imunoterapi.

"Justru yang punya Pak Terawan itu sebetulnya bukan vaksin, tapi itu imunoterapi," kata Siti seperti dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club.

Baginya imunoterapi itu berguna untuk vaksinasi lansia yang kebanyakan mengidap komorbid.

Jadi untuk orang tua lansia seperti saya, dengan kondisi seperti saya yang punya komorbid, itu sangat tepat bila imunoterapi atau pemberian daya tahan tubuh itu secara personal," kata Siti.

Sesama mantan Menkes, apa yang digagas Terawan mengenai vaksin Nusantara ini jelas diperhitungkan secara matang.

"Saya sama-sama mantan menkes yang menjadi relawan," ujar Siti.

Kandungan Dendritic Cell yang merupakan cikal bakal vaksin Nusantara merupakan kunci mengakhiri pandemi di Indonesia.

"Saya disuntik dendritic cell saya sendiri oleh dr Terawan 21 Mei 2021," ujar Siti.

"Tahukah saudara2ku, sejatinya vaksin nusantara adalah solusi pandemi covid-19 ini. Tapi why?" kata Siti Fadilah Supari yang heran vaksin ii tak mendapat dukungan penuh dari pemerintah.

Vaksin Nusantara sendiri belum bisa beredar di masyarakat.

Pasalnya ia belum memenuhi kaidah cara pembuatan obat yang baik (CPOB) hingga hasil uji klinis.

Syarat belum terpenuhi dari vaksin Nusantara ialah Good Clinical Practical, Proof of Concept, Good Laboratory Practice, dan cara pembuatan obat yang baik (Good Manufacturing Practice/GMP).

Proof of Concept dari vaksin Nusantara juga belum terpenuhi.

Kabar terbaru juga menyebut, Jerinx SID menunggu vaksin Nusantara jadi dimana dirinya mau divaksinasi dengan itu.

Semoga saja apa yang diungkapkan Siti Fadilah Supari mengenai cara Terawan mengakhiri covid-19 ini benar adanya.*

Baca Juga

Komentar