Astra International Bukukan Laba Bersih Rp14,97 Triliun di Kuartal III

JAKARTA, iNews.id - PT Astra International Tbk (ASII) membukukan laba bersih sebesar Rp14,97 triliun. Angka ini naik 6,68 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp14,03 triliun.
Naiknya laba bersih didukung melonjaknya pendapatan bersih perusahaan sebesar 28,24 persen menjadi Rp167,40 triliun dibanding periode yang sama 2020 sebesar Rp130,34 triliun. Adapun pendapatan perseroan terdiri atas penjualan barang, jasa dan sewa, jasa keuangan, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan diselesaikan, dan pendapatan dari sumber lainnya (dari jasa keuangan, sewa dari properti dan lain-lain).
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan barang memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan Perseroan sebesar Rp115,95 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp84,44 triliun. Sementara jasa dan sewa tercatat Rp33,30 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp30,58 triliun, jasa keuangan senilai Rp18,14 triliun atau naik dari Rp15,31 triliun.
Adapun rincian pendapatan grup dari kontrak pelanggan dan sumber lainnya, yaitu pendapatan dari kontrak dengan pelanggan diselesaikanRp146,95 triliun atau meningkat dari sebelumnya Rp112,86 triliun, dan pendapatan dari sumber lainnya sebesar Rp20,45 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp17,48 triliun.
Perbedaan pendapatan perseroan di kuartal III 2021 dengan periode yang sama tahun sebelumnya terjadi pada keuntungan penjualan investasi di PT Bank Permata Tbk, di mana pada kuartal III tahun lalu, perseroan mencatatkan keuntungan penjualan investasi sebesar Rp5,88 triliun.
ASII mencatatkan adanya peningkatan beban pokok pendapatan di kuartal III 2021 menjadi Rp131,14 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp101,04 triliun, beban pajak penghasilan juga meningkat menjadi Rp4,66 triliun dari sebelumnya Rp2,61 triliun. Sementara itu, beban penjualan menurun menjadi Rp7,40 triliun dibanding sebelumnya Rp8,48 triliun.
Selain itu, arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp29,56 triliun, arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Rp4,22 triliun, dan arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp12,50 triliun.
Astra International mencatatkan liabilitas mencapai Rp152,66 triliun dan ekuitas Rp209,55 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp362,21 triliun dibanding 2020 sebesar Rp338,20 triliun.
Editor : Jujuk Ernawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar