Gojek dan Tokopedia Digugat Rp 2,08 Triliun karena Pakai Merek GoTo
Gojek dan Tokopedia digugat ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat oleh perusahaan bernama PT Terbit Financial Technology. Gugatan Rp 2,08 triliun ini terkait pemakaian merek (brand) GoTo.
Corporate Affairs GoTo Astrid Kusumawardhani mengatakan, perusahaan sedang mendalami gugatan itu. "Kami senantiasa memenuhi peraturan yang berlaku di Indonesia dan akan menghormati proses yang tengah berjalan," katanya kepada Katadata.co.id, Senin (8/11).
PT Terbit Financial Technology mendaftarkan gugatan dengan nomor 71/Pdt.Sus-HKI/Merek/2021/PN Niaga Jkt.Pst ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pekan lalu (2/11). Penggugat mengklaim bahwa perusahaan merupakan satu-satunya pemilik dan pemegang hak yang sah atas merek terdaftar "GOTO" beserta segala variasinya.
Penggugat mengklaim merek tersebut telah terdaftar dengan nomor IDM000858218 di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI.
PT Terbit Financial Technology menyatakan bahwa merek "GOTO”, “goto”, dan “goto financial” yang telah dibawa PT Aplikasi Anak Bangsa (Gojek) dan PT Tokopedia mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek “GOTO”.
Penggugat pun meminta Gojek dan Tokopedia menghentikan penggunaan merek GoTo dalam segala lini bisnis.
Dalam gugatan, PT Terbit Financial Technology juga meminta Gojek dan Tokopedia membayar ganti rugi materiil Rp 1,8 triliun dan rugi imateril Rp 250 juta kepada penggugat.
Gojek dan Tokopedia diminta membayar uang paksa atau dwangsom Rp 1 miliar kepada penggugat untuk setiap hari keterlambatan melaksanakan putusan.
GoTo merupakan entitas gabungan hasil merger dari Gojek dan Tokopedia. CEO Tokopedia William Tanuwijaya menjelaskan arti nama GoTo saat pengumuman merger pada Mei.
"GoTo berasal dari singkatan Gojek dan Tokopedia, juga berasal dari kata gotong royong, yang merupakan semangat di balik persatuan," kata William yang dikutip dari akun Facebook pribadi pada Senin (17/5).
William juga mengatakan bahwa tujuan dibentuknya GoTo yakni menciptakan dampak sosial dalam skala besar, termasuk menyasar pasar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
CEO Gojek Kevin Aluwi juga mengatakan, GoTo merupakan kombinasi dari dua perusahaan yang memiliki prinsip, pemikiran dan etos kerja yang sama.
"Kami sama-sama memiliki tujuan yang sama, yaitu selalu memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen didukung oleh jaringan mobilitas tercepat dan terbesar," kata Kevin dalam siaran pers.
Komentar
Posting Komentar