Jadi Ibu Rumah Tangga Sambil Berbisnis, Mantan Artis Cilik Chikita Meidy Raup Omzet Rp200 Juta per Bulan - inews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jadi Ibu Rumah Tangga Sambil Berbisnis, Mantan Artis Cilik Chikita Meidy Raup Omzet Rp200 Juta per Bulan - inews

Share This

 

Jadi Ibu Rumah Tangga Sambil Berbisnis, Mantan Artis Cilik Chikita Meidy Raup Omzet Rp200 Juta per Bulan

Jeanny Aipassa
 Jadi Ibu Rumah Tangga Sambil Berbisnis, Mantan Artis Cilik Chikita Meidy Raup Omzet Rp200 Juta per Bulan
Mantan artis cilik, Chikita Meidy (kedua kiri), saat menjadi nara sumber webinar "Digitalisasi UMKM Menembus Batas Pemasaran" yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informasi, Rabu (17/11/2021). (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Mantan artis cilik, Chikita Meidy, yang memilih menjadi ibu rumah tangga sambil berbisnis, mengaku bisa meraih omzet antara Rp80 juta hingga Rp200 juta per bulan. 

Pernyataan itu, disampaikan Chikita Meidy, saat menjadi nara sumber dalam webinar "Digitalisasi UMKM Menembus Batas Pemasaran", yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo), di Jakarta, Rabu (17/11/2021).   

Pelantun lagu anak-anak dengan judul "Kuku-ku" itu, mengungkapkan dengan kemajuan teknologi digital saat ini, siapapun termasuk ibu rumah tangga dapat memanfaatkannya untuk bekerja atau berbisnis dari rumah. 

Chikita Meidy menjelaskan, sudah 15 tahun menjalani bisnis skin care rumahan, yang dirintisnya dengan cara menjadi reseller di sebuah marketplace atau platform e-commerce di Indonesia. Selain itu, dia juga bekerja sama dengan produsen skin care. 

Lewat cara ini, bisnis yang ditekuni Chikita Meidy tersebut tidak membutuhkan modal yang besar. Selanjutnya tinggal menjaga konsistensi dan terus memperluas pemasaran produk skin care-nya melalui komunitas-komunitas di sosial media. 

"Kuncinya konsistensi mesti dijaga, jangan mudah menyerah, dan perluas pergaulan dengan komunitas-komunitas di media sosial untuk mengetahui perkembangan di dunia pemasaran digital," ungkap Chikita Meidy. 

Chikita mengaku saat ini omzet usaha skin care rumahan yang dirintisnya dapat menghasilkan omzet antara Rp80 juta sampai Rp200 juta per bulan. Dia mengaku senang menekuni bisnis tersebut karena dapat dilakukan sambil mengurus rumah tangga.

Direktur Ekonomi Digital Kementerian Kemenkominfo, I Nyoman Adhiarna, mengatakan saat ini tantangan terbesar adalah mengubah mindset pelaku usaha khususnya dari generasi tua untuk bisa menerima dan belajar pemasaran digital. 

Untuk itu, Kemenkominfo terus melakukan sosialisasi dan bimbingan kepada sektor UMKM tentang pemasaran digital melalui program active selling, seperti dalam webinar "Digitalisasi UMKM Menembus Batas Pemasaran". 

Webinar tersebut, menghadirkan nara sumber I Nyoman Adhiarna sekalu Direktur Ekonomi Digital Kementerian Kominfo, mantan artis cilik, Chikita Meidy, pakar digital, Profesor Marsudi Kisworo. Webinar tersebut dibuka oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.

Dia mengakui, tidak semua daerah di Indonesia terkoneksi internet, sehingga butuh terobosan bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka. Caranuya bisa dilakukan dengan terus fokus di produksi dan mencari partner pemasaran di daerah yang sudah terkoneksi internet. 

"Saat ini pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur internet di pelosok Indonesia, dan hal ini bisa dimanfaatkan untuk digitalisasi UMKM," ujar I Nyoman Adhiarna. 

Sementara Pakar Digital, Profesor Marsudi Kisworo, mengatakan dalam penggunaan aplikasi digital perlu ada proteksi diri untuk menghindarkan pencurian data dan antisipasi aksi hacker. Dunia digital itu global dan tidak terbatas ruang, mesti bisa menjaga databasenya.

"Kode OTP, KTP dan data pribadi lainnya jangan mudah diberikan pihak lain sembarangan. Pilihlah marketplace terpercaya dan terbukti kredibilitasnya, banyak membaca dan belajar referensi dari pihak yang terpercaya. Hal ini untuk menjaga UMKM bisa nyaman terjun ke digital, jangan sampai malah menjadi bencana usaha," ungkap Marsudi.

Dia mencontohkan, untuk akun di marketplace atau sosmed sebaiknya langsung dipegang pemilik UMKM, jangan diserahkan pegawai yang beresiko suatu saat berhenti atau bisa berbuat jahat ke depan. 

Dalam sambutan saat pembukaan webinar tersebut, Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo RI, Semuel Abrijani Pangerapan, mengatakan saat ini ekonomi digital Indonesia tercatat mencapai 70 miliar dolar Amerika Serikat (AS), dengan e-commerce sebagai pendorong utama. 

"Pada 2025 ditargetkan ekonomi digital Indonesia dapat mencapai 146 miliar dolar AS, ini menjadi momentum untuk bangkit dari keterpurukan dampak pandemi covid-19," ujar Semuel.

Dia menambahkan, Kemkominfo telah membuka pelatihan bagi pelaku UMKM, dengan target pendampingan maupun fasilitasi terhadap 26.000 pelaku UMKM yang kini masuk tahapan active selling di platform digital.

Untuk mendorong program tersebut, Kemkominfo telah menyediakan basecamp atau pusat pelatihan di daerah-daerah mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital melalui pendampingan dan fasilitasi. Pelaku bisa langsung memantau penjualan di berbagai marketplace yang sekaligus sebagai aplikasi transaksi atau Point of Sales.

Melalui program Fasilitasi UMKM Menuju Active Selling, Kemkominfo menyiapkan pelaku UMKM secara aktif memanfaatkan teknologi dan platform digital.Program itu mencakup empat tahapan, yaitu On Boarding, Active Selling, Scale Up Business, dan Go International Market-Export.

Editor : Jeanny Aipassa

Bagikan Artikel:
line sharing button

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages