Kisah Pilu Siswi SD di Malang, Tinggal di Panti Asuhan, Dirudapaksa Tetangga Lalu Dianiaya 8 Orang - Tribunnews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kisah Pilu Siswi SD di Malang, Tinggal di Panti Asuhan, Dirudapaksa Tetangga Lalu Dianiaya 8 Orang - Tribunnews

Share This

 

Kisah Pilu Siswi SD di Malang, Tinggal di Panti Asuhan, Dirudapaksa Tetangga Lalu Dianiaya 8 Orang - Halaman all

Editor: Whiesa Daniswara
Tangkapan layar video viral bullying gadis di Kota Malang. Dalam video yang berdurasi 2 menit 29 detik itu, terlihat seorang gadis remaja dipukuli dan ditendangi oleh beberapa remaja perempuan, Kamis (18/11/2021).
Tangkapan layar video viral bullying gadis di Kota Malang. Dalam video yang berdurasi 2 menit 29 detik itu, terlihat seorang gadis remaja dipukuli dan ditendangi oleh beberapa remaja perempuan, Kamis (18/11/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu dialami seorang siswi kelas 6 Sekolah Dasar (SD) berinisial HN (13) di Kota Malang, Jawa Timur.

Ia menjadi korban penganiayaan dan rudapaksa oleh sejumlah orang.

HN dirudapaksa oleh pria berinisial Y, lalu dianiaya delapan orang yang diduga suruhan istri Y.

Penganiayaan tersebut dilakukan diduga setelah istri Y mengetahui rudapaksa tersebut.

Bahkan, aksi penganiayaan tersebut sempat viral di media sosial.

Diketahui, sejak berusia 6 tahun, HN tinggal di panti asuhan yang berada di Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Ia dititipkan di panti asuhan karena ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Sementara sang ayah adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

"Karena tidak ada yang merawat, korban tinggal di panti asuhan," kata anggota Leo Permana selaku anggota tim kuasa hukum korban kepada Surya Malang, Senin (22/11/2021).

Lalu bagaimana kasus ini bisa terjadi?

Diajak bertemu lalu disekap

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (18/11/2021), saat korban bermain di rumah temannya berinisial D.

Sekira pukul 10.00 WIB, korban mendapat pesan dari pelaku Y.

Saat itu, Y mengaku bernama Dani, mengajak korban berkenalan sekaligus mengajak korban untuk bertemu.

Keduanya sepakat bertemu. Pelaku lalu mengajak korban berkeliling.

Setelah itu, korban diajak ke rumah pelaku untuk beristirahat.

"Sesampainya di rumah pelaku, korban malah diikat menggunakan selendang dan ditutup mulutnya. Pelaku langsung beraksi mencabuli korban," ungkap kuasa hukum korban, Do Merda Al-Romdhoni, dilansir Surya Malang.

Dianiaya suruhan istri Y

Setelah aksi rudapaksa itu, istri pelaku mengetahui keberadaan korban di rumahnya.

"Korban sempat disudutkan sebagai pelakor dan lain sebagainya. Korban yang masih dalam kondisi seperti itu hanya bisa pasrah dan keluar dari rumah pelaku," terangnya.

Setelah itu, korban dijemput oleh seseorang dan dibawa ke lahan kosong di sekitar sebuah perumahan.

Di sana, korban mulai dianiaya oleh delapan orang tersebut.

Korban mengalami pemukulan beberapa kali di bagian wajah hingga berdarah.

Tak hanya itu, para pelaku juga melakukan pemukulan di bagian badan korban.

Selain itu, HP serta uang tunai Rp 40 ribu milik korban juga diambil oleh delapan orang tersebut.

"Setelah dianiaya, korban diajak berfoto bersama lalu diantar pulang ke panti asuhannya," beber Romdhoni.

10 pelaku ditangkap

Mengutip Surya Malang, polisi akhirnya mengamankan 10 orang terduga pelaku rudapaksa dan penganiayaan terhadap HN.

Leo mengatakan, terduga pelaku yang diamankan adalah delapan orang pengeroyok dan dua orang yang terkait rudapaksa.

Dikatakan dia, delapan orang yang melakukan penganiayaan tersebut adalah teman korban di lingkungan sekitar panti asuhan.

"Sebenarnya mereka tahu sama tahu, antara terduga pelaku pengeroyokan dan pencabulan. Jadi, mereka (terduga pelaku) itu saling kenal semua," paparnya.

Korban alami trauma berat

Akibat kejadian tersebut, korban kini mengalami trauma berat.

Korban juga mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku.

"Kondisi korban trauma berat. Selain itu, bagian tubuh korban juga mengalami luka-luka."

"Seperti di bagian dahi, bagian leher, dan di bagian kakinya juga ada bekat luka sundutan rokok."

"Tidak hanya itu, di bagian perutnya juga ada bekas tendangan," ungkap Romdhoni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages