Amuk Sopir Truk yang Nekat Tambang Pasir di Tengah Duka Erupsi Semeru, Bupati Lumajang: yang Sana Mati! - PIKIRAN RAKYAT - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Amuk Sopir Truk yang Nekat Tambang Pasir di Tengah Duka Erupsi Semeru, Bupati Lumajang: yang Sana Mati! - PIKIRAN RAKYAT

Share This

 

Amuk Sopir Truk yang Nekat Tambang Pasir di Tengah Duka Erupsi Semeru, Bupati Lumajang: yang Sana Mati!

PIKIRAN RAKYAT - Sosok Bupati Lumajang, Thoriqul Haq viral di media sosial usai videonya memarahi sejumlah sopir truk tersebar.

Dalam video yang diunggah pada Jumat, 10 Desember 2021 tersebut, dia terlihat mengamuk kepada sopir truk yang nekat menambang pasir.

Padahal, saat ini bencana erupsi gunung Semeru masih belum selesai, dan banyak masyarakat berduka.

Melihat masih banyaknya sopir truk penambang pasir berlalu-lalang melakukan kegiatan, Thoriqul Haq pun tidak bisa menahan amarahnya.

"Koncone sampeyan iku mati pak (teman anda itu mati pak), kependem lahar, masa tidak ada empati ini rek? Nambang pasir tetep wae (tetap saja)," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Lumajang TV, Sabtu, 11 Desember 2021.

Mendengar penuturan Thoriqul Haq, penambang tersebut pun mengaku tidak banyak melakukan aktivitas menambang saat itu.

Akan tetapi, Bupati Lumajang tampaknya tidak mau mendengar alasan apapun dari para penambang tersebut.

"Sudah tahu bencana kayak gini masih nambang. Yang konco manual konco supir akeh seng mati pak. Ngesakno kancane akeh seng goleki kependem ngene. Sampean mbok ngerti ngono (yang teman penambang manual, supir banyak yang mati pak, kasihan teman kamu, banyak yang kependam begitu. Kamu ya harusnya tahu gitu)," tutur Thoriqul Haq.

Eka Alisa Putri 11 Desember 2021, 16:27 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /Pixabay/Pexels

Dia pun mengimbau agar para penambang pasir lebih mengerti situasi bencana erupsi Semeru saat ini.

"Ya sampeyan ngerti loh, yang lain ngurus bencana," ucap Thoriqul Haq.

Selain penambang tersebut, dia juga mendatang penambang lain yang melakukan aktivitas di tengah duka erupsi Semeru.

Penambang tersebut mengatakan bahwa dia melakukan hal tersebut karena alasan ekonomi.

"Anda tidak mengerti kemarin banyak yang mati, ngerti gak? Sekarang alasan ekonomi, yang sana mati! Wong alasan hanya ekonomi, yang sana mati," kata Thoriqul Haq.

Meski ekonomi menjadi alasan para penambang melakukan kegiatannya, dia menekankan bahwa duka yang dirasakan warga terdampak bencana harusnya lebih diutamakan.

"Koncone anak duwe anak bojo ditinggal uripe ditinggal. Lah opo urusan ekonomi, empati ndisek lah (temanmu punya anak istri ditinggal meninggal, nggak ada urusan dengan ekonomi, ayo empati dulu lah)," ujar Thoriqul Haq.***

Halaman:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages