Geger Paket di Asrama TNI Makassar, Ternyata Sembako dari Jenderal Dudung
Sebuah paket misterius menghebohkan asrama perwira TNI Mappaoddang, di Kota Makassar, Sulsel, Minggu (26/12) kemarin malam. Polisi menerjunkan Unit Penjinak Bom (Jibom) Gegana Brimob Polda Sulsel.
Paket misterius berupa boks plastik yang dilakban warna kuning dan dicurigai bom ini, berada dan tersimpan di atas tembok depan pagar milik kediaman perwira TNI berpangkat Mayor.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS mengatakan, adanya benda yang dicurigai bom itu dilaporkan langsung oleh pemilik rumah. Sehingga polisi khusus dari penjinak bom diterjunkan ke lokasi.
"Pemilik rumah ini tidak pernah memesan barang. Jadi, dia ketakutan dan mencurigai isinya bom," kata Lando kepada kumparan, Senin (27/12).
Penjinak bom mengevakuasi paket horor itu. Dalam proses evakuasi itu, polisi tidak mengalami kendala dan mendeteksi tidak ada daya bahan peledak di dalamnya. Ketika dibuka, paket itu ternyata sembako dari KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
"Isinya bukan bahan peledak atau sejenisnya melainkan bingkisan dari Kasad, cuma tidak ada tulisannya itu paket. Paket diketahui ketika diurai, atau dibuka di Jibom Gegana," bebernya.
Lando menegaskan, paket ini milik Pratu Petrus. Dia baru saja pulang dari Operasi Apter di Papua. Ketika pulang, ia diberikan paket oleh Kasad AD.
Namun, paket dikirim saat Petrus hendak masuk ke mess yang berada tepat di samping rumah Mayor Iwan.
"Petrus menurunkan barang-barangnya di depan rumah Mayor Iwan, karena messnya berada di samping rumahnya. Pratu Petrus Membawa barangnya masuk ke mess tetapi paket yang berisi bingkisan Kasad tertinggal di depan rumah Mayor Iwan," jelasnya.
Paket yang berisi sembako itu, kini telah diserahkan kembali ke Pratu Petrus. Polisi mengimbau masyarakat agar tidak panik ketika mendapatkan sesuatu mencurigakan dan harus melapor ke polisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar