Monday
11Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

Gus Yahya soal Palestina-Israel : Hentikan Isu Ini untuk Gimmick Kepentingan Politik - inews

2 min read

 

Gus Yahya soal Palestina-Israel : Hentikan Isu Ini untuk Gimmick Kepentingan Politik

Riezky Maulana
Gus Yahya soal Palestina-Israel : Hentikan Isu Ini untuk Gimmick Kepentingan Politik
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf wawancara khusus dengan Tim MNC Portal Indonesia. (Foto MNC Portal).

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menjelaskan bahwa permasalahan yang menyangkut hubungan Palestina-Israel merupakan masalah agama yang fundamental. Jika hal itu tak bisa teratasi, maka penyelesaian masalah politik tak akan selesai. 

"Selalu saya bilang kalau Israel-Palestina adalah masalah agama, fundamental. Kalau ini enggak diselesaikan, solusi politik apapun tidak akan jalan," tutur Gus Yahya ketika berbincang dengan MNC Portal, Kamis (30/12/2021). 

KPK: Kerugian Negara akibat Korupsi Kuota Haji 2024 Lebih Rp 1 Triliun - Kompas Baca juga KPK: Kerugian Negara akibat Korupsi Kuota Haji 2024 Lebih Rp 1 Triliun - Kompas

Dia menuturkan, pola pikir di tiap-tiap agama yang masih menanamkan kebencian haruslah diubah. Sebagai contohnya, yakni cara pandang umat Islam yang masih menghalalkan darah orang Yahudi, maupun upaya Yahudi merebut tanah Palestina. 

"Jadi ini harus diselesaikan dulu soal agama. Kalau sudah selesai, solusi politik hanya soal teknis, apalagi soal normalisasi hubungan," jelasnya. 

Kinerja Ekspor di Tengah Penetapan Tarif Resiprokal 19 Persen - IDX Channel Baca juga Kinerja Ekspor di Tengah Penetapan Tarif Resiprokal 19 Persen - IDX Channel

Dia pun mengajak seluruh masyarakat untuk membahas masalah Israel dengan Palestina semata-mata untuk kemanusiaan. Gus Yahya mengimbau hal ini jangan terus-terusan dijadikan bagi kepentingan pribadi. 

"Saya tekankan di sini mari kita bicara tentang Palestina untuk kepentingan manusia. Mari berhenti menjadikan isu palestina untuk gimmick politik kepentingan kita sendiri. Mari kita bicara tentang sebuah masa depan," ucapnya. 

Editor : Faieq Hidayat

Bagikan Artikel:
line sharing button
Komentar
Additional JS