Monday
18Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

Heboh Mensos Risma Paksa Penyandang Tunarungu Bicara, Tuai Kecaman - Suara

3 min read

 

Heboh Mensos Risma Paksa Penyandang Tunarungu Bicara, Tuai Kecaman

Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini dikritik seorang pria Tunarungu karena dinilai memaksa seorang anak yang menyandang tunarungu untuk berbicara di hadapan publik.

Dalam video yang tayang di kanal Youtube Kemensos RI tampak Risma meminta seorang anak penyandang tunarungu untuk berbicara di acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional.

Hal itu lantas dikritik oleh pria yang juga menyandang tunarungu. Pria tersebut bernama Stefanus, perwakilan dari Gerakan untuk Kesejahteraan tunarungu Indonesia (Gerkatin).

Pria tersebut tampak berbicara menggunakan bahasa isyarat yang kemudian diterjemahkan langsung oleh juru bicara bahasa isyarat.

Baca Juga:

Whoosh Rugi Rp1 Triliun Semester I 2025, Bebani Keuangan KAI - CNN Indonesia Baca juga Whoosh Rugi Rp1 Triliun Semester I 2025, Bebani Keuangan KAI - CNN Indonesia

"Ibu. mohon maaf, saya mau berbicara dengan ibu sebelumnya. Bahwasanya anak tuli itu memang menggunakan alat bantu dengar tapi tidak untuk kemudian dipaksa bicara. Tadi saya sangat kaget ketika ibu memberikan pernyataan. Mohon maaf, Bu, apa saya salah?" ucap Stefanus.

"Nggak, nggak," jawab Risma.

"Saya ingin menyampaikan bahwasanya bahasa isyarat itu penting bagi kami, bahasa isyarat itu adalah seperti mata bagi kami, mungkin seperti alat bantu dengar. Kalau alat bantu dengar itu bisa mendengarkan suara, tapi kalau suaranya tidak jelas itu tidak akan bisa terdengar juga," kata Stefanus.

Mensos Risma hadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional (Twitter)
Mensos Risma hadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional (Twitter)

Risma pun menjawab kritik dari Stefanus. Ia mengaku memaksa para penyandang tunarungu yang ada di lokasi itu untuk berbicara.

"Stefan, ibu tidak mengurangi bahasa isyarat, tapi kamu tahu Tuhan itu memberikan mulut, memberikan telinga, memberikan mata kepada kita. Yang ingin ibu ajarkan kepada kalian terutama anak-anak yang dia menggunakan alat bantu dengar sebetulnya tidak mesti dia bisa, sebetulnya tidak mesti bisu," ujar Risma.

 Sepak bola Indonesia   Timnas Indonesia U-17 vs Mali U-17: Laga Final Penentuan Juara Piala Kemerdekaan 2025, Ini Jadwal dan Link Live Streamingnya - Fajar Sulsel  Beranda Olahraga Timnas Indonesia U-17 vs Mali U-17: Laga Final Penentuan Juara Piala Kemerdekaan 2025, Ini Jadwal dan Link Live Streamingnya Senin, 18 Agustus 2025 11:37Senin, 18 Agustus 2025 11:37   FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Timnas Indonesia U-17 vs Mali U-17 jadi laga penentuan juara Piala Kemerdekaan 2025. Garuda Muda wajib menang, sementara Mali cukup butuh imbang.  Timnas Indonesia U-17 akan melakoni laga krusial melawan Mali U-17 dalam pertandingan pamungkas Piala Kemerdekaan 2025. Duel yang digelar di Stadion Utama Sumatera Utara, Senin (18/8) pukul 20.30 WIB, ini menjadi penentuan gelar juara.  Garuda Muda sejauh ini mengoleksi empat poin dari dua pertandingan. Pada laga pembuka, mereka ditahan imbang Tajikistan U-17 dengan skor 2-2, sebelum bangkit dengan kemenangan 2-0 atas Uzbekistan U-17.  Namun, Mali U-17 tampil lebih meyakinkan. Tim asal Afrika itu sukses menyapu bersih dua laga sebelumnya dengan kemenangan, yakni 5-1 melawan Uzbekistan U-17 dan 4-2 kontra Tajikistan U-17. Dengan enam poin, Mali kini memuncaki klasemen dan hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengangkat trofi.  Baca juga: Timnas Indonesia U-17 Matangkan Strategi, Jelang Hadapi Tajikistan Besok  Sementara itu, Timnas Indonesia U-17 tak punya pilihan lain selain meraih kemenangan jika ingin keluar sebagai juara di rumah sendiri. Tekanan besar ada di pundak pasukan Nova Arianto, namun dukungan penuh publik Sumut diharapkan jadi motivasi tambahan.  Pertandingan Timnas Indonesia U-17 vs Mali U-17 dapat disaksikan secara langsung di Indosiar dan layanan live streaming Vidio.  Jadwal Laga Penentuan  Matchday 3 Piala Kemerdekaan 2025 Indonesia U-17 vs Mali U-17 Senin, 18 Agustus 2025 Kick-off: 20.30 WIB Stadion Utama Sumut, Deli Serdang Siaran langsung: Indosiar & Vidio. (jpc)Baca juga Sepak bola Indonesia Timnas Indonesia U-17 vs Mali U-17: Laga Final Penentuan Juara Piala Kemerdekaan 2025, Ini Jadwal dan Link Live Streamingnya - Fajar Sulsel Beranda Olahraga Timnas Indonesia U-17 vs Mali U-17: Laga Final Penentuan Juara Piala Kemerdekaan 2025, Ini Jadwal dan Link Live Streamingnya Senin, 18 Agustus 2025 11:37Senin, 18 Agustus 2025 11:37 FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Timnas Indonesia U-17 vs Mali U-17 jadi laga penentuan juara Piala Kemerdekaan 2025. Garuda Muda wajib menang, sementara Mali cukup butuh imbang. Timnas Indonesia U-17 akan melakoni laga krusial melawan Mali U-17 dalam pertandingan pamungkas Piala Kemerdekaan 2025. Duel yang digelar di Stadion Utama Sumatera Utara, Senin (18/8) pukul 20.30 WIB, ini menjadi penentuan gelar juara. Garuda Muda sejauh ini mengoleksi empat poin dari dua pertandingan. Pada laga pembuka, mereka ditahan imbang Tajikistan U-17 dengan skor 2-2, sebelum bangkit dengan kemenangan 2-0 atas Uzbekistan U-17. Namun, Mali U-17 tampil lebih meyakinkan. Tim asal Afrika itu sukses menyapu bersih dua laga sebelumnya dengan kemenangan, yakni 5-1 melawan Uzbekistan U-17 dan 4-2 kontra Tajikistan U-17. Dengan enam poin, Mali kini memuncaki klasemen dan hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengangkat trofi. Baca juga: Timnas Indonesia U-17 Matangkan Strategi, Jelang Hadapi Tajikistan Besok Sementara itu, Timnas Indonesia U-17 tak punya pilihan lain selain meraih kemenangan jika ingin keluar sebagai juara di rumah sendiri. Tekanan besar ada di pundak pasukan Nova Arianto, namun dukungan penuh publik Sumut diharapkan jadi motivasi tambahan. Pertandingan Timnas Indonesia U-17 vs Mali U-17 dapat disaksikan secara langsung di Indosiar dan layanan live streaming Vidio. Jadwal Laga Penentuan Matchday 3 Piala Kemerdekaan 2025 Indonesia U-17 vs Mali U-17 Senin, 18 Agustus 2025 Kick-off: 20.30 WIB Stadion Utama Sumut, Deli Serdang Siaran langsung: Indosiar & Vidio. (jpc)

Baca Juga:

"Jadi karena itu kenapa ibu paksa kalian untuk bicara? Ibu paksa memang, supaya kita bisa memaksimalkan pemberian Tuhan kepada kita, mulut, mata, telinga. Jadi ibu tidak melarang menggunakan bahasa isyarat tapi kalau kamu bisa bicara maka itu akan lebih baik lagi," lanjut Risma.

Risma mengaku terinspirasi oleh sosok Angkie Yudistia yang merupakanvpenyandang disabilitas tunarungu dan saat ini menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo. Risma menyebut Angkie giat berlatih berbicara hingga mencapai hasil yang memuaskan.

Video tersebut ramai diperbincangkan oleh warganet di Twitter. Mereka lantas menuliskan pendapat mereka terkait sikap Risma yang memaksa penyandang tunarungu untuk biccara.

"Bukan tidak menghargai pemberian Tuhan tapi kitalah yang harus belajar menghargai dan menyadari bahwa pemberian Tuhan untuk masing masing manusia itu berbeda dan punya tujuan, salah satunya agar kita tidak angkuh dan memukul rata semua orang tanpa melihat keterbatasannya," komentar salah seorang warganet.

"Nangis banget nontonnya," sahut warganet lain.

"Nggak semua difable itu nggak bisa ngobrol, tapi nggak semua difable juga bisa dipaksa untuk bisa ngobrol," tulis salah satu warganet.

"Makin kesini bu Risma makin arogan menurut gue... Ya ga tau juga sih apakah biar namanya tetap disebut oleh netizen atau emang udah wataknya seperti itu," ujar warganet lain.

"Nyuruh orang buat maksa ngomong, tapi telinganya nggak dipakai buat dengerin kritik orang," komentar salah satu warganet.

Komentar
Additional JS